Sabtu , November 9 2024

Cara Mudah Gen Z Melawan Perubahan Iklim

Gookalian – Ada cara mudah untuk Gen Z melawan perubahan iklim yang terjadi di bumi tercinta kita ini. Karena bumi semakin tinggi suhu terasa. Begitu banyak penyebab hal tersebut terjadi. Hingga menyebabkan es di kutub mencair meningkatkan permukaan air laut.

Bencana alam akan terjadi pada generasi setelah kita atau Gen Z. Namun kita semuanya yang harus bertanggung jawab akan hal ini. Kemudian bagaimana cara Gen Z melawan perubahan iklim?

3 Cara Mudah Gen Z Melawan Perubahan Iklim

Rencananya adalah mengurangi Carbon Footprint atau jejak karbon sampai setidaknya 5 kali lipat. Bahkan semua generasi ini baik anak kuliahan, anak SMA dan lebih mudah lagi dapat melakukannya. Hanya dengan 3 langkah ini, sobat bisa melakukannya:

1. Makan Tapi Habiskan

Tidak hanya makan saja untuk menyelamatkan planet ini. Hal yang perlu sobat ketahui adalah menghabiskan seluruh makanan diatas piring. Saking mudahnya, dengan melakukan ini sobat akan mengurangi 3,3 milyar ton gas karbon dioksida. Gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Karena sisa makan sobat adalah sampah yang menjadi peringkat ke-3 paling banyak menyumbang gas rumah kaca.

Seringkali ibu mengingatkan kita untuk menghabiskan makanan di piring. Tapi anak-anak milenial terutama cewek nampaknya tidak mau menghabiskannya. Karena mungkin dinilai kurang sopan dan terlihat kelaparan hingga perasaan takut gemuk. Tapi makanan yang membusuk ini menciptakan gas karbon dioksida hingga 25 kali lipat membuat panas bumi.

Pastikan sobat bisa menentukan seberapa besar isi perut sendiri. Sehingga tidak menyia-nyiakan makanan karena terlalu banyak porsinya. Kebiasaan ini harus mulai diterapkan untuk mengurangi sampah makanan. Apakah cara ini masih dinilai sulit? Sepertinya tidak, cukup mengurangi jejak karbon.

Baca Juga!  Kelemahan Cara Tanam Hidroponik

2. Konsumsi Lebih Banyak Ayam Dan Sayur

Kenapa harus ayam? Ya, karena asupan protein dan lemak dari hewan ini sudah cukup untuk kita. Mengkonsumsi daging sapi meninggalkan jejak karbon 8-10 kali. Karena sapi memiliki sistem pencernaan dengan pengeluaran gas metana yang cukup tinggi. Untuk 1 kg daging sapi menghasilkan 59 kilo karbondioksida, sedangkan daging ayam hanya 6 kg saja.

Selain itu, pengganti makanan sehari-hari adalah konsumsi lebih banyak sayur. Kandungan makanan ini lebih menyehatkan daripada jenis daging jika dikonsumsi setiap hari. Lebih banyak sayur akan menggantikan jumlah daging dengan porsi yang sama-sama mengenyangkan.

3. Tidak Membeli Baju Baru, Tapi Aksesoris Saja

Produksi baju setidaknya menyumbang 10% dari emisi gas rumah kaca setiap tahunnya. Sekiar 2,1 milyar ton gas ini berpengaruh terhadap perubahan iklim. Sepasang celana jeans memproduksi 33 kilo karbondioksida kalau dihitung mudahnya.

Untuk tetap bisa menikmati trend sekarang, lebih baik membeli aksesoris saja. Kaos atau baju lama tetap bisa keren dan digunakan seperti biasa hanya dengan menambahkan aksesoris yang menempel. Tetap keren namun juga melawan perubahan iklim untuk masa depan planet yang lebih baik.

Check Also

Fine Dining Terbaik di Balikpapan 2

Yuk, Kunjungi 5 Fine Dining Terbaik di Balikpapan

Balikpapan tidak hanya menawarkan destinasi wisata yang menarik tetapi juga kuliner lezat. Selain seafoodnya, di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *