Jumat , Desember 6 2024

Kelemahan Motor Hybrid Dibalik Teknologi Yang Keren

Sebagai motor yang menggunakan dua sumber tenaga, kelemahan motor hybrid perlu sobat perhatikan sebelum meminangnya. Karena dewasa ini terus muncul produk kendaraan hybrid salah satunya pada motor. Artinya penggunaan bahan bakar fosil akan semakin berkurang dan mulai digantikan dengan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Perpaduan penggunaan bahan bakar fosil dan listrik pada motor hybrid umumnya memiliki banyak kelebihan. Penggunaan bahan bakar lebih irit, akselerasi lebih baik, rendah emisi dan getaran lebih senyap. Namun dibalik kelebihannya, ada kekurangan yang sobat harus tahu. Apa saja kekurangannya? Gookalian akan membahasnya.

Kelemahan Motor Hybrid

Produk yang viral saat peluncurannya sekaligus motor dengan tenaga hybrid yaitu Honda PCX 150 Hybrid dan Yamaha Fazzio. Keduanya masuk dalam jajaran baru motor yang menggunakan gabungan tenaga listrik dan mesin motor konvensional (bensin). Pabrikan banyak yang membahas kelebihan karena menggunakan jenis mesin baru.

Terlepas dari kelebihannya, sobat mungkin perlu mengetahui kelemahan motor hybrid tersebut. Sebagai cara untuk berjaga-jaga untuk kedepan apabila telah banyak beredar maupun punya masalah karena umur. Berikut ini kelemahan motor hybrid yang dilansir dari berbagai pengalaman dan sumber untuk sobat:

1. Tidak Murah

Meskipun seperti pertama kali keluar si Fazzio yang memberikan hawa baru bahwa motor hybrid murah. Namun tidak dengan perawatan jangka panjang. Ada tambahan komponen listrik selain dari mesin konvensional saja. Jadi untuk perbaikan akibat kerusakan, akan ada double yaitu untuk listrik dan mesin konvensional. Walaupun kalau hanya komponen listriknya yang rusak bisa dilepas dan berjalan seperti motor konvensional biasa, sepertinya hal ini hampir tidak mungkin dilakukan karena kerumitan komponen yang ada.

Baca Juga!  Cara Aktifkan Aero Windows 7

2. Rumit Dan Tidak Bersahabat Untuk Dimodifikasi

Teknologi mesin injeksi yang sudah maju awalnya tidak bisa diperbaiki di sembarang tempat. Karena ada komponen sensor dalam injeksi yang harus diperhatikan. Tapi sekarang sudah mulai banyak menjamur bengkel yang bisa memperbaiki motor injeksi. Hal ini juga akan berlangsung pada motor hybrid. Awalnya hanya bengkel resmi yang bisa memperbaiki, itupun tidak semua. Perlu waktu tunggu untuk semua infrastruktur bisa siap menerima motor hybrid untuk bisa menjadi teman masyarakat layaknya motor injeksi.

Kerumitan yang dimiliki pada mesin hybrid butuh waktu untuk semua orang mempelajarinya. Jika salah melakukan modifikasi pada mesin, knalpot, dan kelistrikan maka akan berdampak pada mesin. Mengingat mesin dibantu oleh tenaga listrik yang disimpan. Paling-paling hanya bisa modifikasi tampilan saja dan bukan sektor mesin atau kelistrikan.

3. Tidak Seirit Yang Diperkirakan

Sudah terbukti dari Honda PCX 150 Hybrid dan Yamaha Fazzio. Keduanya tidak jauh beda konsumsi BBM dengan produk motor injeksi biasa. Karena model mesin hybrid bukan berarti 50% mesin konvensional dan 50% tenaga listrik. Pada beberapa model tertentu, listrik yang disimpan hanya digunakan untuk menambah tenaga saat akselerasi awal saja. Bukan berarti kinerja mesin separuhnya diserahkan ke unit generator listrik.

Tidak seperti mobil yang menggunakan separuh listrik dan mesin biasa. Karena jika disematkan pada motor kemungkinan harganya sekarang masih cukup tinggi. Generator listrik yang terhubung dengan mesin utama pada motor kemudian menyimpan listrik, baru kemudian digunakan untuk membantu putaran mesin sesuai setelan yang pabrikan berikan. Kalau di mobil sudah pasti sangat membantu keiritan penggunaan bahan bakar konvensional.

4. Suara Lebih Senyap

Hal ini bisa menjadi kelebihan maupun kekurangan motor dengan mesin hybrid. Sobat pasti ngeri ketika mau menyebrang tapi sama sekali tidak mendengar suara motor lewat. Tentunya emisi suara yang menurun ini bisa menyebabkan kecelakaan pada pejalan kaki. Terlepas dari banyak orang yang menyukai suara knalpot motor bensin yang lebih gahar jika lebih keras.

Baca Juga!  Cara Mengcopy Gambar dari Google ke Word

5. Tidak Bisa Ngebut

Untuk model mesin motor hybrid yang memanfaatkan 50:50 tenaga dari listrik dan mesin. Performa boros tidak akan bisa tercapai. Sistem akan membaca puntiran gas yang membuat boros bahan bakar akan mengurangi performanya atau tidak bisa lepas layaknya motor dengan mesin konvensional biasa. Ini akan mencegah overcharge baterai, listrik yang disimpan tidak bisa digunakan untuk ngebut layaknya mesin bensin. Semuanya dilakukan demi efisiensi bahan bakar dan penggunaan baterai. Meskipun model hybrid yang membantu akselerasi awal (3 detik pada Fazzio) ini masih bisa dibuat ngebut layaknya motor konvensional lain.

Itulah beberapa kelemahan motor hybrid yang perlu sobat ketahui. Pilihlah model mesin hybrid yang disesuaikan dengan kebutuhan sobat. Lihat baca spesifikasi cara kerja hybrid pada motor yang telah dipasarkan. Meskipun perbedaannya hanya sedikit atau cukup banyak. Perhatikan untuk menghemat biaya perawatan masa depan.

Check Also

waskita 2

Pemilihan Girder yang Tepat Agar Tahan Lama – Waskita

Pemilihan girder yang tepat sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan ketahanan sebuah konstruksi. Girder adalah elemen …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *