Sabtu , November 9 2024

Ciri-Ciri Orang Tua Durhaka Kepada Anak

Selain anak yang bisa durhaka, ternyata orang tua durhaka kepada anak atau kebalikannya bisa terjadi. Seperti halnya membanding-bandingkan anak dengan orang lain yang tidak sepadan. Hal ini bisa melukai hati sang anak. Hingga ciri-ciri lain yang akan Gookalian sebutkan untuk sobat, agar menjadi pembelajaran. Agar tidak melakukannya kepada generasi penerus kita.

Ciri-Ciri Orang Tua Durhaka Kepada Anak

Mendidik anak merupakan hal yang tidak mudah, sobat sebagai orang tua perlu banyak pertimbangan dalam mencetak sang anak menjadi apa yang diinginkan. Akan tetapi seringkali apa yang kita orang tua inginkan yang terbaik untuk. Ternyata sebenarnya salah dan bisa melukai hatinya, bahkan kalau kita tidak berhati-hati. Bisa menjadi orang tua yang durhaka. Berikut ini beberapa ciri yang bisa sobat hindari agar tidak menjadi orang tua durhaka kepada anak:

Membandingkan Anak Dengan Orang Lain

Yakinlah bahwa anak memiliki kemampuan diri untuk bisa mengalahkan dunia. Kita hanya perlu memfasilitasi kemampuan positifnya. Selain itu sebenarnya tidak bisa mengharuskan anak memiliki kesuksesan yang sama seperti orang lain. Hal ini juga berbahaya karena dapat membuat anak hatinya kecil dan membenci orang lain.

Mencaci Anak Saat Marah

Perilaku yang sangat tidak pantas adalah marah-marah tapi emosi kepada anak sehingga berkata tidak baik kepadanya. Padahal kata ini bisa tersugesti ke anak. Jangan sampai kemarahan kita hingga mampu melontarkan kata-kata makian kepadanya karena tidak mampu menjalankan tugas tertentu atau karena nakal.

Baca Juga!  Ulasan : Schole Touchless Shampoo

Menghina Didepan Anak Lain

Hal ini apabila dilakukan oleh orang tua akan berakibat buruk bagi anak. Ia akan merasa terhina, kemudian kesejahteraan emosionalnya tersakiti. Bukannya membuatnya merasa harus memperbaiki diri, hal ini malah berakibat buruk membangun emosi negatif pada anak.

Sayang Karena Ada Syarat

Misalkan ibu akan lebih cinta atau sayang kepada anak kalau nilai sekolahnya bagus. Ada persyaratan cinta ini membuat anak seolah mendapatkan perlakuan yang beda. Akan lebih baik jika anak mendapatkan kasih sayangnya tanpa ada syarat yang harus dipenuhi olehnya. Contoh lain ibu akan cinta pada anak kalau anaknya mau mengaji. Seharusnya kalau cinta ya cinta saja tanpa perlu pesyaratan tertentu.

Memberikan Ancaman Ke Anak

Menakut-nakuti anak seperti contohnya ada hantu dan lainnya tidaklah baik. Memang benar kita tidak ingin nak melampaui batas tertentu. Akan tetapi dengan memberikan ancaman tertentu yang tidak baik membuat anak merasa terkekang. Ini juga bisa menyebabkan anak menangis.

Memberikan Informasi Yang Salah

Misalkan bahwa lelaki tidak boleh menangis, tidak boleh berteman dengan yang lainnya. Beberapa hal yang sebenarnya adalah kodrat manusia biasa namun dilarang dapat membuat anak mengalami penyakit dalam jiwanya. Tujuan awalnya memang benar membuat anak lebih tegar, tapi dengan melarangnya tidak boleh menangis malah menciptakan keras dalam hatinya.

Melarang Tanpa Memberitahu Dengan Jelas

Cara dalam kita memberikan peringatan atau larangan pada anak akan sangat memengaruhi sikapnya di masa depan. Orang tua durhaka kepada anak bisa terjadi karena anak merasa ditutupi dengan fakta yang sebenarnya ada. Kalimat negatif dalam larangan ini juga berdampak pada kemampuan berbahasa dibandingkan mereka yang lebih sering mendapatkan kata positif. Setidaknya melarang sesuatu dengan mengganti kata yang lebih positif untuk tidak mendekati sesuatu atau tidak melakukan sesuatu yang dilarang.

Baca Juga!  Berkebun Dengan Sayuran Cepat Panen

Tidak Memberikan Penghidupan Yang Layak Ke Anak

Salah satu hal yang penting atau krusial dalam kehidupan berkeluarga adalah pemenuhan kebutuhan. Banyak dari kita yang mungkin kurang beruntung atau kurang berusaha sehingga tidak dapat memberikan hal yang seharusnya anak miliki di usianya. Adapun orang tua pasti diberikan rezeki untuk setiap generasi penerusnya sekuat tenaga memenuhi kebutuhannya. Jangan sampai anak ditelantarkan atau tidak diberikan penghidupan yang layak, karena ini adalah bentuk dosa orang tua kepada anak.

Ciri Lainnya

Adapun beberapa ciri-ciri orang tua durhaka kepada anak bisa dilihat dari beberapa perlakuan dibawah ini:

  • Membongkar aib anak di hadapan orang lain
  • Mendoakan anak dengan doa yang buruk
  • Menghancurkan kepercayaan diri anak
  • Terlalu kasar dalam membentak anak
  • Memaksakan hukum agama orang dewasa bagi anak-anak, padahal mereka masih memiliki keirnganan
  • Tidak melayani anak dengan sepenuh hati

Itulah beberapa ciri orang tua durhaka kepada anak yang admin Gookalian dapatkan dari dua tokoh penceramah terkenal di Indonesia. Yaitu Syekh Ali Jaber dan Gus Baha, semoga kita senantiasa melakukan yang terbaik untuk anak. Berhati-hati dengan perilaku kita yang bisa memengaruhi masa depan buah hati kita.

Check Also

Fine Dining Terbaik di Balikpapan 2

Yuk, Kunjungi 5 Fine Dining Terbaik di Balikpapan

Balikpapan tidak hanya menawarkan destinasi wisata yang menarik tetapi juga kuliner lezat. Selain seafoodnya, di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *