Digital Decluttering: Seni ‘Beres-beres’ Teknologi dan Kenapa Itu Penting Buat Kesehatan Mental

Pernah nggak sih kamu merasa stres, overwhelmed, atau bahkan cemas cuma karena ponsel atau komputer kamu? Dulu aku ngerasa gitu, dan nggak ngerti kenapa rasanya kayak dunia digital kok bisa bikin otak berantakan banget. Mulai dari puluhan aplikasi, email yang nggak teratur, sampai file yang numpuk, semuanya cuma bikin pusing.

Tapi kemudian aku sadar kalau itu semua ada kaitannya dengan digital clutter. Sama seperti rumah yang berantakan, digital clutter ini bisa bikin pikiran kita jadi nggak fokus dan lebih mudah stres. Nah, mulai dari saat itu, aku memutuskan untuk melakukan digital decluttering — atau sederhananya, “beres-beres” dunia teknologi yang kita pakai setiap hari. Dan percayalah, hasilnya luar biasa!

Ilustrasi digital decluttering, beres-beres teknologi di desktop dan ponsel

Kenapa Digital Decluttering Itu Penting?

Di era sekarang, kita dikelilingi oleh informasi tanpa henti. Setiap detik ada email baru, notifikasi, atau aplikasi yang nyuruh kita buat buka dan merespons. Itu nggak cuma bikin pikiran kita berantakan, tapi juga bisa menambah beban mental. Kalau semua itu nggak terorganisir dengan baik, kita jadi gampang merasa overwhelmed.

Jadi, digital decluttering itu bukan cuma tentang bersih-bersih file atau uninstall aplikasi yang nggak kepakai. Ini lebih kepada mengatur ulang dunia digital kita biar lebih terstruktur dan nyaman, yang akhirnya bakal bikin kita lebih tenang dan fokus.

Baca Juga!  Penting! Ini Spesifikasi Laptop Bisnis yang Dibutuhkan Bagi Seorang Arsitek

Langkah-Langkah Digital Decluttering yang Bisa Kamu Lakukan

1. Uninstall Aplikasi yang Nggak Penting

Coba deh cek aplikasi di ponsel atau komputer kamu, mana yang sebenernya nggak pernah dipakai atau cuma ngabisin ruang. Aplikasi yang nggak berguna cuma bikin layar penuh dengan ikon yang nggak jelas. Uninstall aplikasi yang nggak kamu butuhin, dan rasain perbedaannya.

Bener deh, setelah itu kamu bakal ngerasa lebih lega. Ini adalah langkah pertama yang aku lakuin waktu pertama kali mulai digital decluttering, dan rasanya kayak bebannya jadi berkurang.

2. Organisir Email dan Notifikasi

Siapa yang nggak punya inbox yang penuh dengan email promosi yang nggak pernah dibuka? Itu bisa bikin kamu merasa overwhelmed setiap kali membuka inbox. Aku mulai dengan unsubscribe dari mailing list yang nggak penting dan mengatur filter di email biar nggak ada pesan yang tertumpuk atau nggak terorganisir.

Lalu, untuk notifikasi, aku juga aktifin pengaturan biar cuma notifikasi penting yang muncul. Misalnya, aku matiin notifikasi dari sosial media atau aplikasi belanja yang nggak pernah aku pakai. Jadi, aku lebih fokus pada yang penting aja.

3. Beresin File dan Dokumen di Komputer

Pernah nggak ngerasain file di desktop kamu berantakan banget? Aku dulu sering banget ngerasa seperti itu, sampai kadang butuh waktu lama buat cari dokumen yang diperlukan. Aku mulai dengan membuat folder yang terstruktur dengan baik dan menaruh file-file berdasarkan kategori yang jelas.

Setelah itu, aku juga mulai rajin melakukan cloud backup, jadi file penting selalu tersimpan dengan aman dan bisa diakses kapan aja. Ini ngebantu banget buat jaga ketenangan pikiran — nggak ada lagi stres karena takut kehilangan file penting.

Baca Juga!  Cara Mengatasi Laptop Lemot karena Virus

4. Rutin Lakukan Backup dan Update Sistem

Salah satu aspek yang sering kita lupakan dalam digital decluttering adalah backup. Banyak orang baru inget backup data ketika sudah terlambat, atau ketika sistem crash. Aku mulai buat jadwal rutin untuk melakukan backup data di cloud atau hard drive eksternal. Selain itu, pastikan juga semua aplikasi dan sistem di perangkatmu selalu ter-update untuk mencegah masalah keamanan.

5. Atur Penggunaan Media Sosial

Media sosial adalah salah satu sumber utama digital clutter yang paling sulit dikendalikan. Mulai dari notifikasi yang terus berdatangan, sampai timeline yang penuh dengan informasi yang nggak relevan.

Aku mulai dengan membatasi waktu di media sosial dan memilih untuk mengikuti akun yang bermanfaat. Mengurangi interaksi dengan akun yang bikin stress, kayak akun-akun yang nggak berhubungan dengan hobi atau pekerjaan, juga salah satu cara efektif buat decluttering digital.

Manfaat Digital Decluttering untuk Kesehatan Mental

Setelah melakukan digital decluttering, aku merasa banyak banget manfaat yang aku rasakan, terutama untuk kesehatan mental:

  • Lebih fokus dan produktif: Tanpa gangguan dari notifikasi dan aplikasi yang nggak penting, aku bisa lebih fokus pada pekerjaan atau kegiatan yang bermanfaat.
  • Lebih tenang: Dunia digital yang teratur bikin pikiran jadi lebih ringan dan nggak merasa terjebak dalam informasi yang berlebihan.
  • Kurang stres: Tanpa merasa kewalahan dengan ribuan notifikasi, email, atau aplikasi yang nggak berguna, hidup jadi lebih ringan dan bebas dari stres digital.

Kesimpulan

Digital decluttering itu bukan sekadar beres-beres dunia teknologi kita, tapi juga berfungsi untuk merawat kesehatan mental kita. Dengan cara-cara sederhana seperti uninstall aplikasi yang nggak perlu, mengatur file dan email, serta mengurangi penggunaan media sosial yang nggak bermanfaat, kita bisa mengurangi stres dan lebih fokus pada hal-hal yang penting.

Baca Juga!  Mengatasi Windows 10 Tidak Ada Suara

Kalau kamu belum coba digital decluttering, coba deh mulai dari yang kecil. Mungkin kamu bakal terkejut dengan betapa banyaknya beban yang hilang begitu kamu bersih-bersih digital.

source : Lentera Gaya

Check Also

Dampak Cuaca Terhadap Kesehatan di Bangka Selatan 1

Dampak Cuaca Terhadap Kesehatan di Bangka Selatan

Perubahan cuaca yang ekstrem dapat memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan manusia. Di Bangka Selatan dan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *