Kunci Sukses Perusahaan Fintech Dekade Saat Ini

Gookalian – Salah satu kunci sukses perusahaan Fintech dekade ini adalah mempermudah segala proses yang ada. Ini merupakan tujuan paling utama yang seharusnya dilakukan perusahaan yang menggunakan teknologi didalamnya.

Dalam dunia Fintech yang terus berkembang selalu ada kecepatan yang terus terjadi. Perkembangannya diikuti dengan teknologi baru seperti blockchain hingga kecerdasan buatan yang selalu hadir. perkembangan ini membentuk sebuah trend atau kecenderungan baru yang harus selalu diikuti.

Di dunia sekarang setidaknya ada lebih dari 25 ribu startup Fintech dengan banyak kompetisi (Statista). Tentunya memperebutkan mana yang bakal jadi yang paling maju dan terus bertahan disana. Jadi diperlukan berbagai hal untuk mempertahankannya hingga menjadi pemenang. Tentunya akan ada begitu besar daya untuk membayarnya.

Tahun 2019, secara global 75% konsumen telah menggunakan metode pembayaran dengan transfer atau layanan keuangan dengan sebagian masih pakai konvensional juga. Investasi global untuk perusahaan Fintech sudah mencapai 100 juta dolar di tahun 2020, masuk industri yang memiliki banyak uang.

Dengan berbagai informasi tersebut, lalu bagaimana cara agar sebuah perusahaan Fintech bisa sukses saat ini? Berikut ini informasinya buat sobat dari bersumber Finance Magnates.

Kunci Sukses Perusahaan Fintech

Sebenarnya tidak ada hal spesifik untuk menjadi pemenang dalam persaingan perusahaan Fintech. Namun ada aspek dasar yang seharusnya dimiliki perusahaan jenis ini:

1. Menjaga Tetap Mudah Dan Efisien Bagi Konsumen

Tujuan utama perusahaan berbasis teknologi adalah mempermudah proses yang telah ada. Dengan mengubah aplikasi dan platform mudah diakses dan efisien membuat pengguna lebih senang mengoperasikannya. Kemungkinan pengguna akan semakin banyak.

Terutama dilakukan pada sektor volatil seperti industri keuangan. Jika pengguna merasakan adanya bug atau kesulitan dalam pengoperasian layanan, bisa jadi kepercayaan mereka akan berkurang. Karena adopsi teknologi baru tidak akan diterima jika terdapat masalah yang berpengaruh pada penggunaan.

Tambah lagi perusahaan Fintech yang benar-benar harus menerapkan privasi dan keamanan. Mereka harus konsen dengan hal ini untuk mendapat kepercayaan pengguna. Perlu diingat betapa pentingnya antarmuka pengguna yang bagus, fungsional, efisien dan mudah dipahami menjadi kunci.

2. Tetap Menjadi Yang Terdepan

Meskipun sebuah produk bisa berjalan dengan sempurna, tidak akan ada yang menggunakannya kalau ada alternatif lain. Perlu sobat ketahui, tuntutan dan keinginan konsumen akan terus berkembang.

Perusahaan Fintech dituntut untuk selalu memberikan apa yang dicari oleh konsumen. Ini merupakan kunci sukses dari perusahaan keuangan digital untuk waktu sekarang.

Sebagai contoh aplikasi WeCHat dan Alipay, keduanya menunjukkan perubahan dengan mengikuti kemauan pengguna. Konsumen menginginkan sebuah aplikasi yang terpisah untuk transaksi dengan bank, saham dan investasi. Sehingga satu aplikasi mencakup semua kegiatan yang dibutuhkan dalam satu atap saja.

Saat ini aplikasi dengan berbagai layanan yang menjadi satu sedang trend di negara-negara barat. Tidak menutup kemungkinan pasti akan menular ke wilayah timur. Sehingga bisa dijadikan patokan bahwa perusahaan Fintech ini menjadi terdepan. Contoh aplikasi super adalah platform NAGA. Sebagai platform perdagangan sosial, peluncuran NAGA Pay sebagai perusahaan inovatif bakal menghubungkan aspek sosial dengan transaksi dan investasi keuangan pribadi. Didalamnya ada perdagangan saham, mata uang kripto, hingga kartu Visa fisik.

3. Kunci Sukses Perusahaan Fintech Adalah Mudah Beradaptasi

Salah satu kunci sukses Fintech adalah dapat beradaptasi dengan perubahan. Karena meskipun segala sesuatu bisa berjalan dengan lancar, bisa kemudian berubah dengan sangat cepat pada titik manapun.

Fintech akan sukses pada dekade ini jika tetap mampu memberikan kualitas, dengan tetap bertahan dengan perubahan sentimen konsumen atau regulasi pasar.

Fintech harus bisa menguasai bidang teknologi yang terus berubah. Misalnya, tingkat keamanan yang harus dipenuhi aplikasi harus selalu berubah mengikuti regulasi pabrik dan perangkat lunak ponsel pintar. Setiap tahun, bahkan hitungan bulan akan ada sistem operasi Android yang lebih baru. Artinya harus berubah sesuai dengan kebutuhan zaman dan konsumen.