Apakah sobat pernah hadapi pembawa masalah dalam hidup ? Mereka adalah orang-orang yang menyebalkan dan tentunya bikin emosi. Marah atau memarahi mereka sebenarnya dapat menguras tenaga sobat sendiri. Lalu kira-kira apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi orang-orang yang membawa masalah dalam hidup kita? Gookalian ada tipsnya.
Cara Hadapi Pembawa Masalah Dalam Hidup
Jika kita didatangi oleh teman atau orang yang selalu membawa kita pada masalah, kita harus bisa menghadapinya. Karena kalau tidak, dia akan membawa masalah-masalah tersebut ke kehidupan kita. Jadi repot sendiri dan bahkan sesuatu yang seharusnya tidak ada menjadi ada berpengaruh ke kehidupan. Tidak perlu marah atau geram, hadapi dengan beberapa tips dibawah ini:
Prioritaskan Diri Sendiri
Mereka yang sering berbuat masalah umumnya tidak bisa lepas dengan orang lain. Bergantung dengan orang lain dan pastinya akan menulari masalah mereka. Salah satu cara menghadapinya adalah kita punya prioritas dalam hidup sendiri yang harus dipertahankan. Dengan begitu dia yang membawa masalah merasa tidak memiliki ruang untuk mendapatkan perhatian sobat.
Jika sobat sudah bisa menilai, bahwa orang tersebut setiap kali datang pasti merepotkan. Berikan argumen bahwa setiap orang memiliki prioritas dalam hidupnya masing-masing. Tidak bisa membantu orang lain karena urusan pribadi yang lain belum selesai. Mencoba untuk menolak dengan alasan urusan pribadi lebih penting. Dengan begitu orang tersebut akan berpikir bahwa mungkin ada yang salah dengan apa yang dilakukannya.
Memprioritaskan diri tidak serta merta membuat sobat jadi egois. Hubungan yang baik adalah timbal balik positif antara dua orang. Jika tidak bisa terjadi dan satu hanya menjadi parasit, sudah saatnya untuk menghentikannya. Perhatikan hidup sobat sendiri dan cintai kehidupan sendiri agar lebih baik.
Tidak Berlama-Lama Dengan Si Pembuat Masalah
Cara hadapi pembawa masalah dalam hidup adalah membatasi waktu dengannya. Lakukan obrolan-obrolan penting saja meskipun itu hanya basa-basi dan tetap fokus pada diri sendiri. Dengan membatasi waktu, maka tidak ada jalur dia bisa mencurahkan masalahnya pada diri sobat. Sehingga masalah tidak akan menular dan tidak akan dimintai bantuan. Ini merupakan cara halus untuk menolak seperti halnya memprioritaskan waktu untuk diri sendiri dan tugas lain yang lebih penting.
Gunakan Empati Dan Kasih Sayang
Terkadang orang hanya perlu didengarkan dan diberikan empati atas apa yang dialami terkait masalahnya. Bukan berarti sobat akan membiarkan dia tenggelam dengan masalahnya. Sebelum semua menjadi terlambat dan hatinya belum keras, menggunakan empati dan kasih sayang bisa jadi cara yang bagus.
Dengarkan keluhan masalah dia, cukup mendengarkan dan solusi yang dapat dia selesaikan sendiri. Tetap tegas bahwa sobat tidak mau terlibat dengan masalahnya dan tidak akan direpotkan. Setidaknya tetap mendengarkan adalah jadi orang baik. Mungkin saja dia si pembawa masalah berhenti semua karena ada sobat yang mau memberikan empati dan mungkin memberikan solusi.
Jika Sudah Keterlaluan
Jangan hanya diam jika ada masalah yang menimpamu dari orang pembawa masalah tersebut. Bersikaplah tegas dengan perilaku orang tersebut. Bila perlu memberikan nada bicara yang cukup tinggi untuk menyadarkannya. Cara ini adalah langkah yang penting jika menggunakan empati dan kasih sayang sudah tidak mempan lagi. Berikan peringatan hingga pemblokiran jika seseorang tersebut terus mengulangi masalahnya.
Pada akhirnya kita seharusnya bisa mengontrol sikap kita terhadap orang disekitar kita. Jika mereka membawa hal baik tentunya kita balas dengan hal baik juga. Kalau dia membawa masalah terus, jangan sampai hal ini berlanjut dan membebani hidup sobat. Namun jangan lupa untuk tidak membenci orang yang sering membawa masalah itu. Siapa tahu dimasa depan dia bisa membantu kamu.