Sebagai salah satu standar sistem operasi untuk pelajar, terdapat beberapa kelemahan menggunakan ChromeOS. Sistem operasi ini didesain khusus untuk pelajar dengan harga murah, baterai besar, dan mudah digunakan. Termasuk dalam sistem operasi yang digunakan untuk para pelajar di Indonesia juga sempat viral beberapa waktu yang lalu.
Penggunaan Operating System (OS) yang satu ini juga memberikan kemudahan bagi pekerja IT sekolah untuk menyiapkan peralatan penunjang pelajaran. Menggunakan Chromebooks lebih mudah dan memberikan daya tahan baterai yang tinggi daripada laptop biasa. Dari sekian kelebihan penggunaan ChromeOS tersebut, ada kelemahan yang mungkin dihadapi oleh mereka para pelajar dan sekolah. Apa sajakah itu? Gookalian akan membahasnya untuk sobat.
Kelemahan Menggunakan ChromeOS
Meskipun cukup banyak juga kelebihan yang dimiliki ChromeOS. Kemampuan Chromebook dengan sistem operasi tersebut masih belum mampu melakukan berbagai tugas yang agak berat. Karena didesain mudah digunakan dan baterai awet, otomatis ada kekurangan dalam hal ini kita tahu kemampuan menyelesaikan tugas. Berikut ini beberapa kelemahan menggunakan ChromeOS yang perlu sobat pahami:
Kemampuan Untuk Pekerjaan Luring Terbatas
Sobat mungkin akan merasa ChromeOS tidak akan berguna banyak tanpa adanya jaringan internet. Inilah kelemahan menggunakan ChromeOS yang bisa dibilang paling penting. Karena hanya sedikit aplikasi dalam ChromeOS yang bisa bekerja secara Offline. Sistem operasi yang diperuntukkan Cloud-Sentris ini pastinya tidak bisa bekerja maksimal jika bekerja di luar jaringan.
Adapun kalau sebuah Chromebook dengan ChromeOS mampu untuk digunakan untuk bekerja secara Offline. Akan ada banyak hal untuk disetting terlebih dahulu supaya si ChromeOS siap untuk melakukan pekerjaan Offline. Kita juga harus mengetahui seluk beluk aplikasi didalamnya, mana saja yang bisa dikerjakan tanpa koneksi internet. Tentunya untuk bisa bekerja secara Offline, harus melalui hal yang ribet terlebih dahulu.
Kalaupun jika digunakan untuk media pembelajaran, berarti penggunaanya hanya khusus di sekolah saja yang ada koneksi internetnya. Kurang mampu untuk mengerjakan berbagai hal secara offline jika dibawa pulang dengan kondisi internet yang terbatas. Terlepas dari itu semua, penggunaan terbaik untuk ChromeOS adalah secara daring.
Penyimpanan Terbatas
Cloud-centric membuatnya harus bekerja dalam jaringan. Seperti halnya mengedit dokumen harus dilakukan secara daring, sehingga kemampuan penyimpanan pada perangkat keras tidak terlalu penting. ChromeOS merupakan sistem operasi besutan Google yang sangat minimalis. Dukungan penyimpanan OS ini hanya sampai 128 GB saja. Berbeda dengan laptop maupun komputer lain yang bisa menyimpan lebih banyak file. Penyimpanan segitu saja sudah cukup untuk OS bekerja dengan baik karena berbasis Online.
Meskipun berdampak positif pada harga perangkat yang lebih murah. Siswa mungkin tidak bisa mendapatkan tempat penyimpanan yang lebih banyak lagi. Pekerjaan secara Offline dengan file yang disimpan di sana juga akan memiliki batas.
Kemampuan Dapur Pacu Kurang
Baterai lebih irit bisa tercapai karena penggunaan daya yang rendah. Penggunaan daya yang rendah hanya bisa dilakukan oleh prosesor komputer yang kemampuan (clockspeed) rendah juga. Kebanyakan Chromebook hanya memiliki dapur pacu dasar yang otomatis membatasi penggunaan memori dan grafis. Tidak bisa digunakan sebaik laptop karena kemampuan yang dimilikinya.
Adapun sobat bisa membeli Chromebook dengan kemampuan dapur pacu yang lebih baik seperti Core i3/i5. Namun ini akan berdampak pada penggunaan baterai yang lebih boros. Hanya untuk digunakan belajar, tidak terlalu perlu prosesor yang terlalu tinggi. Inilah kelemahan menggunakan ChromeOS di bagian performa.
Aplikasi Windows Kurang Kompatibel
Kita sudah sering menggunakan sistem operasi Windows sehingga kemana-mana akan menemukan file yang dibuat melaluinya. Sayangnya, ChromeOS tidak bisa mengakses aplikasi Windows secara penuh. File dari aplikasi tersebut mungkin hanya bisa sebatas dilihat tanpa bisa diedit. Seperti Word, Excel, Power Point tidak bisa diakses secara penuh. Meskipun dalam ekosistem Google di ChromeOS bisa membuat file yang sama, namun berbeda jauh.
Itulah kelemahan-kelemahan menggunakan ChromeOS dari beberapa sudut pandang. Jika memang pembelajaran sederhana, sudah cukup memakai OS ini. Akan tetapi kemampuan terbatas yang dimilikinya mungkin membuat sobat berpikir dua kali untuk meminangnya.