Besengek, ketika mendengar namanya sepertinya cukup asing ditelinga. Bisa juga terasa kurang meyakinkan untuk disebut sebuah makanan. Salah satu masakan khas Wonogiri ini, huruf vokal e terakhir diucapkan seperti e pada kata tempe.
Kami berkunjung dan pernah merasakan makanan ini, dan rasanya tidak seburuk namanya yang disebut. Tapi memang makanan khas kota yang terkenal dengan kota gaplek atau kota yang Bakso dan Mie Ayamnya enak ini memiliki nama seperti itu dari dahulu.
Besengek Cukup Langka Ditemukan
Bahkan jika seorang anak muda asal Wonogiri ditanyai soal apa sih besengek ini, cenderung pada tidak tahu. Jajanan yang terkenal jadul ini mulai terkikis oleh zaman karena penyajiannya tidak semudah yang dibayangkan meskipun terlihat mudah.
Penjual Besengek tidak mudah ditemukan, bahkan hanya beberapa diantaranya dapat ditemukan pada tempat tertentu. Bahkan kamu gak akan bisa menemukan Besengek ini di pasar Wonogiri sekalipun.
Makanan yang memiliki citarasa yang cukup aneh namun gurih ini hanya dapat kamu temukan di Pasar Manyaran (salah satu pasar di kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri) dan Pasar Watu Kelir (pasar di kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Yang kebetulan kedua tempat saling berdekatan. Pasar Manyaran hanya pada hari pasaran jawa (kliwon, pon) sedangkan hari pasaran lain ada di Pasar Kelir.
Kamu juga bisa menemukannya di pasar Doplang Slogohimo maupun pasar Eromoko. Namun kedua tempat ini juga belum tentu ada setiap hari dan hanya dijual di hari tertentu seperti hari minggu di pagi hari. Pasar-pasar tersebut bisa jadi rekomendasi tempat untuk kamu kunjungi di Wonogiri.
Cita Rasa Besengek Sebagai Makanan Khas Wonogiri
Besengek yang biasanya disajikan di atas pincukan daun jati atau pisang ini memiliki berbagai bahan. Tempe Mlanding (petai cina), kulit mlinjo, cabe hijau, dan bakmi tiwul (mie karet kuning namun berwarna putih). Kudapan tersebut direbus bersamaan dengan kuah kental berwarna kuning sebagai santan yang diberi pewarna kunyit. Aroma ketumbar yang cukup kuat saat akan masuk kemulut akan dibarengi rasa gurih saat dikunyah.
Sebagai makanan khas Wonogiri terdapat tips saat kamu membeli makanan ini. Karena biasanya dijual di pagi hari, jangan sampai terlalu siang (jam 9 kebawah) kamu harus sudah standby di pasar yang disebutkan diatas. Penjualnya biasanya cuma ada 2 saja, bahkan tidak jarang hanya 1 orang.
Harganya cukup murah, triknya belilah yang 1 bungkusnya paling murah. Belilah dalam jumlah banyak. Jangan membeli yang 1 bungkusnya harganya tinggi. Karena dengan harga yang sama, tapi jumlah bungkusannya lebih banyak yang kecil-kecil akan memberikan jumlah Besengek yang lebih banyak ketimbang 1 bungkus besar. Bungkusan kecil biasanya harganya 3 ribu dan bungkusan besar 5 ribu (harga mungkin berubah karena mahalnya sumber daya).