Sobat perlu menerapkan beberapa kebiasaan agar keuangan stabil atau tidak kekurangan. Mengingat keuangan adalah hal vital yang harus dijaga bagi individu. Dengan menjaganya tetap stabil, sobat nantinya tidak akan mengalami masalah yang menjerumuskan ke arah hutang atau pemenuhan kebutuhan yang tidak perlu. Lalu apa saja kebiasaan-kebiasaan agar keuangan stabil terus?
Menerapkan Kebiasaan Agar Keuangan Stabil
Ada bagian yang susah dan mudah dalam melakukan kebiasaan-kebiasaan dalam menjaga keuangan. Tapi jika sobat bisa bersabar dan terus melakukannya, maka bisa mempertahankan ekonomi bila perlu menangkal kondisi pandemi. Berikut beberapa tips dari Gookalian:
Tidak Berlebihan Dalam Membeli Barang
Membeli barang untuk keberlangsungan hidup merupakan hal penting. Selain itu ada juga tambahan barang lain yang sifatnya kurang penting. Inilah yang menjadi hal sulit untuk membiasakan menghemat pengeluaran. Penting untuk memilah prioritas barang atau jasa terlebih dahulu sebelum yang lain. Inilah salah satu kebiasaan agar keuangan stabil perlu dibudayakan.
Membuat daftar barang penting yang perlu didahulukan atau diprioritaskan untuk menunjang kehidupan. Baru kemudian jika sudah terpenuhi boleh menambahkan, tapi bila perlu jangan. Karena sudah cukup, hindari menambah lagi lainnya. Untuk berjaga-jaga, uang yang sisa ini akan digunakan pada kesempatan lain.
Kebiasaan Agar Keuangan Stabil Dengan Menabung
Memanfaatkan celengan untuk kebutuhan mendadak itu cukup penting. Ada juga mungkin dari sobat yang menabung untuk membeli barang yang diinginkan. Sedikit demi sedikit asalkan rutin menabung akan menambah pundi-pundi harta yang bisa buat berjaga-jaga. Meskipun boleh juga mengumpulkannya untuk membeli barang.
Perlu diingat lagi, jika menabung untuk hal yang bersifat kurang penting. Sebaiknya dihindari dan seperti telah dibahas sebelumnya, prioritaskan uang yang ada untuk pemenuhan kebutuhan mendesak.
Berhati- Hati Dalam Berhutang
Jika ingin sesuatu secara instan, mungkin berhutang bisa jadi jalan. Tapi kalau bukan untuk digunakan sebagai kebutuhan penting lalu nantinya malah membebani diri sobat. Meskipun ada begitu banyak pinjaman online yang beredar, artinya cukup mudah mendapatkan uang. Jangan sampai besar pasak daripada tiang, atau pendapatan timpang dengan besarnya pengeluaran yang dihabiskan.
Pinjaman yang tidak diteliti dahulu dengan kebutuhan dan pendapatan yang ada akan menyebabkan terganggunya kestabilan keuangan. Lebih baik menahan sesuatu untuk hal yang bersifat hedon atau tidak penting dengan menabung.
Adapun kalau pinjaman ini dibutuhkan untuk prospek kerja atau penghasilan bisa saja dilakukan. Contohnya butuh modal untuk berwiraswasta dagang, dengan tambahan modal bisa meningkatkan omset sehingga bisa mengembalikan pinjaman.
Menambah Usaha Sampingan
Sobat mungkin tidak bisa sendiri untuk menambah pundi-pundi pendapatan lewat usaha sampingan. Kalau sudah cukup sibuk dengan pekerjaan sendiri, mulailah mencari partner kerja yang mau diajak usaha. Dengan menambah personil untuk membuka usaha baru, tentunya akan saling menguntungkan. Usaha sampingan gak harus bisnis online, bisa saja bekerja sama dengan teman yang punya lahan. Kemudian sama-sama memberikan waktu untuk mengerjakan penanaman komoditas yang bisa dijual.
Adapun kalau bisa dilakukan sendiri bisnis sampingan tersebut, jangan sampai menurunkan performa penghasilan usaha/pekerjaan utama. Circle pertemanan sobat mungkin tertarik dengan apa yang dijual melalui status Whatsapp atau update di sosmed lain.
Berinvestasi
Hidup memang terkadang cukup sulit untuk menjaga keuangan tetap stabil. Dengan melakukan investasi, kebiasaan agar keuangan stabil ini memang tidaklah mudah. Artinya harus ada uang yang harus rela dikeluarkan untuk tujuan menyelamatkannya.
Semisal berinvestasi emas, membelinya untuk hari ini berarti sobat akan kehilangan uang. Tapi, hal ini akan menyelamatkan uang yang ada. Harga emas cenderung stabil naik menyebabkannya menjaga nilai uang tidak kalah oleh inflasi. Misalkan harga-harga barang jasa terus naik, simpanan dalam bentuk emas akan nilainya tetap. Artinya uang tidak berubah nilainya (turun) secara signifikan jika emas tersebut dicairkan. Selain emas, ada investasi lain yang bisa dipilih. Intinya adalah menambah nilai uang untuk masa depan agar tidak terkena inflasi.