Obesitas karena gula – Si manis dari dunia makanan ini merupakan salah satu favorit untuk campuran, agar produk atau makanan menjadi lebih nikmat maupun lebih tinggi nilai ekonominya. Gula digunakan sebagai pemanis dalam sajian makanan maupun minuman sehari-hari.
Banyak jenis gula, berdasarkan bahan dasar pembuatan ada dari tebu, aren, jagung, maupun dibuat dari bahan tumbuhan yang lainnya. Berdasarkan jenis nya,gula dibedakan menjadi glukosa, fruktosa, sukrosa… Mereka semua dibuat untuk mempermanis makanan maupun minuman bahkan obat-obatan.
Obesitas karena gula
Jika dilihat dalam dunia kesehatan, gula pasti berbicara tentang penyakit degeneratif yaitu diabetes, meskipun sebagian besar terjadi, ada fakta penyakit lain yang tersirat lewat gula.
Gula merupakan sumber yang sangat mudah bagi tubuh untuk dijadikan energi, melalui berbagai proses dalam tubuh sumber makanan akan dipecah terlebih dahulu menjadi bagian gula yang mudah diserap tubuh dan digunakan secara langsung.
Gula merupakan bagian yang paling sederhana dari makanan yang bersumber dari karbohidrat (nasi, mie, roti, kentang dan lainnya) Perjalanan gula akan sesuai dengan kandungan yang ada didalamnya.
Glukosa
Glukosa yang dikandung dalam makanan setelah dipecah oleh organ pencernaan, maka secara langsung hati akan mengenali jenis gula ini dan dialirkan langsung ke aliran darah yang kemudian disimpan di otot maupun dalam hati sendiri sebagai cadangan.
Fruktosa
Fruktosa, merupakan jenis gula yang berbeda dengan glukosa, hati dalam tubuh manusia tidak memiliki sistem untuk mengatur fruktosa. Gula ini akan dilepas kedalam darah apabila tubuh membutuhkan sebagai energi.
Keduanya, glukosa dan fruktosa akan diubah oleh hati menjadi lemak apabila cadangan di hati telah terpenuhi. Lemak yang disimpan dalam hati secara berlebihan akan beresiko pada terjadinya diabetes.
Tidak hanya itu, hati yang menyimpan lemak akan melepaskan lemak tersebut dalam bentuk trigliserida dimana inilah penyebab obesitas dan penyumbatan pembuluh darah.
Saat konsumsi gula yang tinggi, tubuh kita akan memproduksi insulin yang memicu kandungan gula dalam tubuh untuk menghasilkan energi yang lebih banyak.
Namun, bersamaan dilepaskannya insulin, lemak dalam aliran darah yang dikeluarkan oleh hati, menjadi tidak terproses menjadi energi, dan menyebabkan masalah obesitas dan penyumbatan pembuluh darah.
Yang menjadi masalah adalah makanan maupun minuman yang mengandung fruktosa yang tinggi, seperti pada minuman dan makanan berpemanis buatan (Sugar Sweetened).
Kandungan gula yang tinggi dan konsumsi yang berlebihan akan meningkatkan resiko kelebihan berat badan, obesitas dan penyumbatan pembuluh darah apabila tidak dibarengi dengan aktifitas fisik yang sesuai dengan asupan makanan tersebut.
Proses metabolisme tubuh diatas merupakan salah satu rujukan terjadinya kelebihan berat badan bahkan obesitas dan sebuah renungan terhadap sebuah jenis kandungan makanan. Namun si gula sendiri tidak bisa berdiri sendiri dalam menyebabkan sebuah penyakit bernama obesitas.
Olahraga dan aktifitas fisik yang teratur dan sesuai akan menyebabkan apa yang kita makan itulah yang kita hasilkan sebagai energi, bukan sesuatu yang menumpuk dan menyebabkan masalah kesehatan.
Stay tune ya…