Beberapa penyebab kabut otak ditengarai oleh kebiasaan kita sehari-hari. Kabut otak merupakan sebuah penyakit yang berdiri sendiri. Ini merupakan kumpulan gejala yang berhubungan dengan masalah kesehatan lainnya. Menurut Alodokter, kabut otak (brain fog) merupakan kondisi sulit berkonsentrasi dan tidak fokus dalam memikirkan suatu hal. Kondisi tertentu dapat menyebabkan terganggunya kemampuan mengingat dan berpikir.
Beberapa disfungsi kognitif yang mengikuti brain fog yaitu:
- Gangguan ingatan
- Mental kurang jernih
- Kurang konsentrasi
Gejala ini juga bisa disebut dengan kelelahan mental (mental fatigue). Untuk taraf yang paraf, gejalanyya bisa mengganggu kerja maupun pembelajaran sekolah. Namun menurut Healthline, hal tersebut tidaklah permanen terjadi dalam kehidupan.
6 Penyebab Kabut Otak
Beberapa hal dibawah ini dapat menyebabkan kabut otak terjadi. Banyak penjelasan yang mendasarinya juga. Berikut penjelasannya dari Gookalian:
Kekurangan Tidur
Tidur 8 sampai 9 jam dalam satu hari adalah wajib. Ini akan membantu fungsi otak kembali. Kekurangan tidur dapat membuat konsentrasi terganggu ditandai dengan pikiran yang kemana-mana.
Stres
Stres dapat meningkatkan tekanan darah yang berarti menurunkan sistem kekebalan tubuh dan memicu depresi. Berlangsung dengan lama, hal ini dapat menyebabkan kelelahan mental. Saat otak kelelahan, dia tidak bisa berpikir dengan keras, berkurang kemampuan merasa, dan kehilangan fokus.
Perubahan Hormon
Selama masa kehamilan, hormon estrogen dan progesteron akan meningkat. Hormon ini berpengaruh pada daya ingat dan penurunan kemampuan kognitif jangka pendek. Sama seperti pada saat menopause, dapat terjadi pikun, kurang konsentrasi, dan pikiran kemana-mana atau pikiran berawan. Hormon-hormon tersebut merupakan penyebab kabut otak secara umum yang telah diteliti.
Asupan Makanan
Kekurangan vitamin B-12 yang berfungsi untuk mendukung kesehatan fungsi otak dapat menyebabkan brain fog. Asupan makanan dalam hal ini vitamin tersebut berfungsi terhadap kinerja otak, apabila mengalami kekurangan dapat berdampak hingga gejala brain fog.
Selain vitamin, jika sobat memiliki alergi terhadap beberapa makanan dapat juga menyebabkan gejala otak berkabut. Beberapa makanan tersebut:
- Aspartam (pemanis buatan)
- Kacang-kacangan
- Susu sapi
Dengan menghindari makanan penyebab alergi tersebut, fungsi otak yang terpengaruh tersebut dapat diatasi.
Obat-Obatan
Pengobatan dengan antibiotik yang termasuk dosis tinggi juga mempengaruhi pikiran. Seperti halnya pengobatan tuberkulosis, membuat mereka yang sedang terapi tidak dapat berkonsentrasi disertai pikiran melayang. Efek samping obat merupakan penyebab kesulitan dalam konsentrasi juga. Untuk pengobatan lain, bertanya pada dokter untuk menurunkan dosis. Atau berganti jenis obat bisa menjadi pilihan.
Kondisi Medis
Beberapa penyakit seperti inflamasi, kelelahan, kenaikan gula darah merupakan penyebab terjadinya kelelahan mental. Kelelahan kronis yang terjadi merupakan penyebab munculnya brain fog, tepatnya kelelahan lebih dari jangka 6 bulan.
Mereka yang menderita fibromyalgia (rasa nyeri di sekujur tubuh) pada umumnya akan mengalami kabut otak dalam kesehariannya. Beberapa kondisi lain penyebab kabut otak termasuk:
- Depresi
- Anemia
- Diabetes
- Sindrom Sjogren (penyakit auto imun)
- Migren
- Alzheimer
- Hipertiroid
- Lupus, artritis, sklerosis
- Dehidrasi