Gookalian punya tips untuk mengurangi stres akibat keuangan dalam keluarga dimana argumen tentang hal ini selalu diperdebatkan. Sehingga orang tua seringkali stres atau tertekan bahkan bertengkar akibat hal ini. Apa saja tipsnya? Simak dibawah ini.
Tips Mengurangi Stres Akibat Keuangan Keluarga
Ketika keluarga sudah berkembang dengan bertambahnya kebutuhan. Akan cukup sulit menjaga pengeluaran yang tidak terkendali. Berikut ini 5 tips dalam mengurangi dampak stres akibat keuangan. Sehingga sobat atau orang tua dalam keluarga jadi lebih tenang dan merasa memiliki capaian tertentu.
Simpan 20% Gaji
Sebelum menentukan untuk pengeluaran, tarik uang agar tersimpan sebesar 20% dari keseluruhan pendapatan yang dimiliki. Jenis uang ini akan digunakan untuk keuangan mendadak atau memang bertujuan ditabung. Sehingga bisa disesuaikan untuk kegiatan tahunan depan atau lainnya. Dengan mengetahui dan merasakan yang sebenarnya bahwa sobat punya tabungan yang bisa diandalkan untuk tujuan pendek atau panjang akan menenangkan pikiran.
Rencanakan Ulang Belanja Mingguan
Coret daftar belanjaan yang tidak perlu dan memisahkan apa yang seharusnya dipenuhi dapat mengurangi biaya. Mengurangi uang yang dihabiskan untuk belanja sayuran dan juga meminimalkan bahan makanan tidak terpakai bahkan membusuk. Menghemat belanja menyehatkan keuangan keluarga.
Temukan Kegiatan Gratis Untuk Mingguan Keluarga
Sedikit kreatifitas akan membuat keluarga bisa menikmati liburan mingguan tanpa harus menghabiskan uang banyak. Keluar untuk bepergian mungkin mengurangi jumlah uang tersimpan. Berwisata di tempat-tempat terdekat atau membuat kegiatan sendiri di rumah bersama keluarga penting dan dapat menyelamatkan keuangan. Banyak hal yang bisa dilakukan tanpa harus menghabiskan banyak uang.
Membeli Barang Bekas
Sobat mungkin akan senang berbelanja barang bekas yang disukai. Penawaran harga mungkin yang akan jadi kejutan. Daripada membeli yang baru, memilah barang bekas untuk digunakan seperti kompor peralatan dapur, buku, seni dinding akan lebih worth it. Karena menghemat pengeluaran namun tetap mendapatkan barang yang disukai. Karena barang bekas menghemat uang untuk digunakan pada urusan lain seperti tabungan atau melunasi hutang.
Periksa Kembali Item Produktivitas
Berbagai kebutuhan tambahan dalam kehidupan sehari-hari sangat perlu diperhatikan. Misalkan layanan Wifi/internet, telepon, daya listrik. Sudahkan sobat merasa pas harga yang dibayarkan untuk layanan yang didapatkan? Jika dikira memasang Wifi hanya menguras uang atau tidak produktif, bisa dicopot saja untuk menghemat. Begitupun pada listrik, perlu dihemat agar semakin meminimalkan pengeluaran. Ini bisa diterapkan pada jenis alat utilitas lainnya.
Orang mungkin tidak bisa berhemat karena selalu menggunakan alat utilitas tersebut padahal kurang produktif. Dengan mengaudit atau menilai kembali pembayaran-pembayaran tersebut. Jika bisa menghemat kenapa tidak?