Minyak sehat untuk memasak mungkin masih jarang digunakan selain minyak seperti biasanya. Sobat sering menggoreng telur, daging, dan membuat jenis makanan lain. Seringkali orang memilih minyak yang sehat untuk memasak tapi mungkin kurang diperhatikan. Misalnya berapa kali minyak harus digunakan atau suhu terlalu tinggi dapat merusaknya.
Karena memanaskan minyak melebihi titik asap atau titik panas akan mempengaruhi sehat tidaknya. Jadi cukup penting untuk memastikan bahwa minyak masih cukup sehat dikonsumsi oleh keluarga setelah melalui pemanasan diatas kompor. Semakin tinggi smoke point atau titik munculnya asap ketika minyak digoreng, maka semakin tidak mudah rusak karena oksidasi. Lalu apakah ada minyak yang punya smoke point tinggi sehingga lebih stabil untuk memasak cukup lama? Gookalian sajikan untuk sobat termasuk beberapa minyak yang perlu dihindari dari suhu pemanasan tinggi.
4 Minyak Sehat Untuk Memasak Tahan Suhu Tinggi
Dilansir dari berbagai sumber, sobat akan mengetahui minyak akan mengeluarkan asap ketika mencapai suhu panas tertentu. Ketika hal ini terjadi, minyak menjadi tidak stabil dan mudah rusak. Oksidasi menimbulkan munculnya radikal bebas penyebab masalah kesehatan.
Jika minyak mencapai smoke point tersebut, akan mengeluarkan zat acrolein. Ini dapat menyebabkan rasa terbakar. Ini cukup berbahaya untuk paru-paru kita.
Pemrosesan minyak juga penting, minyak biasa (olahan) yang murah mengalami proses yang sedikit. Sehingga mengandung partikel, warna lebih keruh dan rasa alami. Sedangkan minyak mentah punya nutrisi lebih tinggi tapi sensitif terhadap panas dan lebih cepat tengik. Minyak olahan dihasilkan dari campuran kimia sedangkan yang lainnya diproses lewat tanaman atau biji-bijian. Banyak yang merekomendasikan minyak bukan olahan karena lebih sehat.
Jadi berikut ini minyak sehat untuk memasak yang bisa sobat gunakan dan tahan terhadap suhu tinggi. Setidaknya setara dengan titik asap minyak olahan pada umumnya sobat gunakan sehari-hari:
1. Minyak Zaitun
Tahan hingga suhu 176 derajat, cukup umum digunakan untuk memasak terutama untuk makanan yang dipanggang. Masuk dalam kategori medium untuk smoke point. Sebagai salah satu standar minyak bertaraf tinggi, Olive Oil punya rasa pedas atau rumput halus yang serbaguna untuk panggang, saus, dan tumis.
Mengandung kaya vitamin E sebagai antioksidan melawan radikal bebas. Punya fungsi yang sama yaitu memiliki Oleocanthal dan Oleuropein. Sifat yang dimilikinya mampu melawan kolesterol jahat. Penelitian menunjukkan zat anti kanker dan anti inflamasi juga dimiliki oleh lemak tak jenuh Oleic Acid pada jenis minyak ini.
2. Minyak Alpukat
Memasak dengan suhu cukup tinggi dan deep frying adalah cocok menggunakan minyak jenis ini. Smoke point yang dimiliki adalah 271 derajat membuatnya tahan berlama-lama diatas api. Kandungan yang dimiliki tidak jauh beda dengan minyak zaitun dengan lebih banyak jumlah Oleic Acid sebagai lemak sehat untuk jantung.
Minyak ini mampu mempertahankan nutrisinya untuk suhu rendah maupun tinggi. Nutrisi yang terkandung berbeda sesuai dengan tempat dan cara ekstraksi. Bagi sobat yang punya masalah sakit sendi karena inflamasi, minyak alpukat bisa jadi minyak sehat untuk memasak di rumah sehingga membantu memulihkannya. Memproteksi sel dari radikal bebas dan memudahkan absorbsi nutrisi lain adalah manfaat minyak dari buah yang terkenal memiliki biji besar ini.
3. Minyak Wijen
Meskipun hanya digunakan untuk campuran bahan makanan agar lebih lezat, minyak wijen ternyata tahan dengan suhu sampai 210 derajat. Cocok untuk tumis, memasak secara umum dan bisa dijadikan saus salad. Rasa pedas ringan yang diberikan cocok untuk menambah cita rasa hidangan.
Khasiat kesehatannya yaitu: memiliki sifat antioksidan (Sesamol dan Sesaminol) dalam mencegah penyakit Parkinson. Memperbaiki gula darah puasa dan untuk jangka panjang bagus untuk manajemen gula darah. Perlu diperhatikan ini adalah minyak wijen biasa untuk memasak, bukan yang panggang yang untuk finishing makanan.
4. Minyak Safflower
Merupakan minyak yang berasal dari biji tumbuhan Carthamus tinctorius. Daya tahan terhadap panasnya sampai 265 derajat artinya yang paling tinggi diantara ketiga lainnya. Semakin tinggi nilai smoke point ini, berarti semakin bagus untuk mempertahankan nutrisi tidak cepat rusak.
Dibuat dari biji tumbuhan Safflower, memiliki kandungan lemak jenuh sangat rendah dibandingkan lemak tak jenuhnya yang lebih banyak. Beberapa khasiat dari minyak ini yaitu anti inflamasi, menjaga gula darah, menjaga tingkat kolesterol dalam darah (post menopause wanita) dengan obesitas atau diabetes tipe 2. Rasa yang dihasilkan netral dan sangat bagus untuk marinasi, saus, memanggang dan menggoreng di atas api.