Jika sobat memiliki sebuah perusahaan meskipun kecil, karyawan sobat yang bekerja penuh selama satu minggu setidaknya telah menghabiskan 40 jam di kantor atau tempat kerja. Dalam jangka waktu yang cukup banyak itu, mereka harus tetap merasa nyaman dan tentunya termotivasi.
Dengan begitu banyaknya pekerjaan dan deadline yang agresif. Akan cukup sulit membuat pekerja atau karyawan sobat tetap full energy dan merasa didukung oleh supervisor maupun atasan. Lalu bagaimanakah cara meningkatkan energi ini sehingga karyawan tetap powerfull?
Aktivitas Tingkatkan Kerjasama Karyawan
Rasa kerjasama antar pekerja dapat terjalin dan dalam beberapa waktu bisa berkurang. Jadi kita butuh untuk meningkatkan kepercayaan diantara mereka dengan berbagai hal dibawah ini:
Puzzle
Bermain puzzle merupakan salah satu permainan yang mungkin dilupakan saat masa kecil. Tapi ternyata permainan ini dapat membantu menghubungkan antar karyawan. Problem solving dilakukan secara bersama-sama dalam satu kelompok bagian. Belilah setidaknya 100 jenis puzzle dan membagi kelompok untuk menyelesaikannya. Mereka harus dapat menyusun puzzle dalam waktu 10-15 menit dengan maksimal 4 orang dalam kelompok.
Dengan jumlah ini mereka akan berpikir untuk mulai mengembangkan ide bagaimana untuk menyelesaikannya. Permainan ini mungkin memaksa mereka untuk menyusun strategi dan menemukan persamaan dalam menyelesaikannya. Setelah waktu selesai, diskusikan tentang apa yang mereka rasakan ketika terdapat batasan waktu dalam melakukan sebuah tugas. Umpan balik tentang strategi dan perkembangan kerjasama mereka dapat dijadikan penilaian. Tentunya strategi yang mereka kembangkan untuk tantangan puzzle selanjutnya membuatnya jadi beda dari waktu ke waktu secara tidak sadar meningkatkan kebersamaan dan kerja sama.
Aktivitas Tingkatkan Kerjasama Karyawan Dengan Memutar Pekerjaan
Bekerja dari hari ke hari, bulan ke bulan dan fokus pada satu pekerjaan, membuat mereka sulit fokus pada detail pekerjaan diluar yang mereka butuhkan. Maka lakukan tukar tempat posisi kerja untuk sedikit beristirahat dengan rutinitas yang dilakukan.
Bertukar tempat kerja (sebagian secara berpasangan) antar karyawan akan menyita waktu untuk saling memikirkan bagaimana rasanya berada pada posisi orang lain. Tentunya akan membuat perbedaan interaksi yang terjadi jika berubah posisi baik secara internal maupun eksternal. Lama waktu mereka bekerja hingga tugas dan tanggung jawab serta sumberdaya yang mereka miliki apakah mampu untuk mengerjakan tugas karyawan lain?
Dengan bergulirnya pekerjaan ini akan membuat mereka mengerti. Selanjutnya mempresentasikan apa yang dibutuhkan oleh teman mereka dalam posisinya. Ini bisa jadi umpan balik tentang ide mereka benar atau tidak.
Aktivitas bertukar posisi pekerjaan dapat memberikan empati antar karyawan. Saling tahu seberapa keras posisi pekerjaan rekan kerja. Bisa juga membuat mereka paham tentang satu sama lain adalah tujuan dari kegiatan ini.
Membangun Komunikasi Lagi
Salah satu miskomunikasi dalam lingkungan kerja adalah karena klarifikasi tidak pernah dibahas. Hal tersebut sering terjadi dalam kantor, meskipun terjadi dalam waktu singkat atau mungkin bisa berlarut-larut. Misalnya dari bagian pemasaran harus melakukan pengeditan terkait penggunaan istilah yang salah dari bagian lain. Pengubahan ini membutuhkan komunikasi berkali-kali yang meningkatkan tensi atau ketegangan antar bagian.
Sebenarnya dibutuhkan pertemuan antar divisi pemasaran dengan divisi lainnya untuk membahas penggunaan terminologi atau bahasa untuk marketing. Ini tentunya akan mengurangi waktu komunikasi yang berkali-kali.
Luangkan waktu untuk saling berbagi apa yang membuat setiap bagian atau pekerja stres atau frustasi. Perlu percakapan antar karyawan yang jujur dan mungkin akan sulit untuk menyelesaikan masalah ini karena dapat menghambat keberhasilan tim.
Kita sebagai pemilik perusahaan perlu melakukan beberapa hal kecil diatas. Tidak kecil, namun dapat membawa dampak besar terhadap produktivitas maupun kinerja perusahaan dengan meningkatkan kerjasama antar tim. – Gookalian