Kamis , Oktober 31 2024

Arti Leverage Ratio Menilai Apakah Cocok Investasi

Dalam dunia bisnis ada sebuah istilah Leverage. Apa arti Leverage Ratio dan beberapa istilah yang menyertainya? Gookalian bakalan ngasih sedikit informasinya buat sobat.

Leverage merupakan sebuah istilah yang berhubungan dengan bisnis investasi. Secara umum kata ini mengacu pada utang atau pinjaman. Selain maksud dari Leverage Ratio, apa saja yang perlu diperhatikan dalam istilah ini?

Arti Leverage Ratio

Leverage

Sebelum itu, sobat perlu tahu apa itu Leverage. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) merupakan hasil jumlah dari eksposur aset dalam laporan posisi keuangan (neraca). Istilah lebih mudahnya adalah uang/dana utang (bisa pinjaman) yang digunakan untuk meningkatkan pengembalian (return) atau keuntungan dalam bisnis. Aset yang dimaksud dalam perusahaan atau bisnis bisa berupa uang kas, surat berharga, kendaraan, properti dan sejenisnya.

Seringkali Leverage menunjukkan jumlah utang yang digunakan untuk membiayai sebuah perusahaan. Utang yang digunakan untuk membeli aset dalam perusahaan agar keuntungan yang didapat bisa maksimal. Keuntungan yang dimaksimalkan untuk tujuan laba dari hasil investasi Return On Investment (ROI).

utang biasanya digunakan untuk memperbesar perusahaan seperti pembelian alat, ekspansi bisnis, penambahan jumlah karyawan dan lainnya. Untuk tujuan peningkatan kapasitas perusahaan sehingga akan diikuti jumlah laba yang lebih besar.

Leverage Ratio (Rasio Leverage)

Setelah mengetahui maksud dari Leverage, sudah pasti akan cukup mudah untuk mengetahui Leverage Ratio. Rasio jumlah utang yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan jumlah besarnya aset adalah pengertian dari hal ini.

Ini merupakan sebuah hitungan atau angka yang menunjukkan kemampuan sebuah perusahaan tetap berjalan dengan wajib membayar hutang jika dibandingkan dengan jumlah utang yang dimilikinya. utang ini termasuk yang memiliki jatuh tempo dalam satuan waktu tertentu.

Baca Juga!  Cara Memulai Bisnis Online dengan Modal Kecil di Indonesia

Perusahaan yang bagus atau sehat dapat diukur dari nilai Leverage Ratio. Karena semakin besar persentasenya, maka semakin besar resiko sebuah perusahaan tidak dapat membayar utang kepada kreditur.

Arti Leverage Ratio Dan Perhitungannya

Secara umum, rasio Leverage digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban utang baik jangka pendek atau panjang. Sehingga untuk mengevaluasi sebuah perusahaan, Leverage Ratio memiliki peranan penting karena dapat mengetahui sumber dana untuk operasional atau kegiatan sebuah perusahaan apakah dari dana sendiri maupun utang.

Jika semakin tinggi rasio utang dibandingkan dengan kemampuan membayar sebuah perusahaan cukup tinggi. Maka semakin tinggi juga perusahaan dapat mengalami gagal bayar terhadap kreditur. Ini dapat menyebabkan perusahaan juga memiliki laba yang sedikit karena jumlah utang yang dimiliki untuk dibayar.

Berikut ini beberapa jenis perhitungan Leverage Ratio:

  • Rasio utang Terhadap Aset (Debt-to-Assets Ratio) seringkali disebut rasio utang saja, dimana perusahaan mengandalkan utang untuk membiayai aset.
  • Rasio utang Terhadap Ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) merupakan sebuah rasio keuangan yang memiliki proporsi relatif antara utang dengan ekuitas yang digunakan untuk membiayai aset perusahaan.
  • Rasio utang Terhadap Modal yang berfokus pada kewajiban utang sebagai komponen utama modal perusahaan termasuk jangka panjang dan pendek. Ini dapat mengetahui struktur utang yang dimiliki sebuah perusahaan dan penggunaan dalam pembiayaan operasional
  • Rasio utang terhadap laba kotor dengan melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang yang dimiliki.

Manfaat/Fungsi Mengetahui Rasio Leverage

Leverage Ratio cukup penting untuk mengetahui maupun menganalisis besaran utang yang dimiliki perusahaan. Secara internal, Rasio ini digunakan untuk manajemen perusahaan yang apakah akan tetap bertahan membayar hutang. Dengan mengevaluasi kinerja perusahaan apakah akan tetap menghasilkan laba atau tidak.

Baca Juga!  Pengertian Saham Dan Jenisnya

Untuk eksternal, ini sangat penting untuk investor atau sobat yang ingin menginvestasikan uang atau membeli saham sebuah perusahaan. Apabila rasio nya terlalu tinggi, kemampuan gagal membayar utang akan bisa cukup tinggi juga. Berbanding lurus dengan jumlah laba yang dihasilkan sebuah perusahaan. Sehingga ini bisa menjadi sebuah angka yang menentukan apakah kita akan menginvestasikan keuangan pada sebuah perusahaan. Termasuk para kreditur atau pengutang menggunakan perhitungan ini untuk pemberian pinjaman.

Semoga informasi ini bermanfaat. Sehingga untuk sobat yang ingin melakukan investasi sejak dini dapat lebih cermat dalam menganalisis berbagai detail sebuah perusahaan.

Check Also

Fine Dining Terbaik di Balikpapan 2

Yuk, Kunjungi 5 Fine Dining Terbaik di Balikpapan

Balikpapan tidak hanya menawarkan destinasi wisata yang menarik tetapi juga kuliner lezat. Selain seafoodnya, di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *