Meningkatkan retensi lewat 4 hal kritis tingkatkan kesejahteraan karyawan penting untuk sobat pahami. Bisnis harus bisa membawa keuntungan yang lebih banyak untuk tetap membuat karyawan bisa bertahan. Karena perusahaan tidak hanya berfokus pada fisik saja. Ada pendekatan-pendekatan lain yang harus dilakukan demi meningkatkan karyawan menjadi sejahtera seperti mental, fisik, sosial dan finansial. Penjabarannya dari Gookalian untuk kamu.
4 Hal Kritis Tingkatkan Kesejahteraan Karyawan
Mental
Salah satu hal yang menyerang mental para pekerja adalah pandemi. Krisis kesehatan mental pernah terjadi dan mungkin menjadi parah selama pandemi dunia ini. Laporan menyatakan bahwa setidaknya 38% dewasa di Amerika mengalami gejala kecemasan, anxiety dan sejenisnya. Apalagi pasti lebih banyak terjadi di negara berkembang kita ini. Peningkatan jumlah mereka yang mengalami kecemasan bisa diprediksi semakin meningkat.
Hal ini membuktikan bahwa perusahaan harus memprioritaskan kesehatan mental karyawan mereka untuk memastikan mereka bahagia. Mereka juga perlu merasa mendapat dukungan dari lingkungan tempat mereka bekerja. Penelitian menunjukkan bahwa pekerja mencintai apa yang mereka lakukan, syaratnya adalah kepuasan (Talker News).
Penelitian lain juga menunjukkan (Paychex Pulse of Human Resources Report, 2021) bahwa perubahan kesehatan mental disebabkan oleh pandemi. Hal ini diikuti juga dengan peningkatan anxiety, penurunan antusiasme, motivasi dan fokus. Jadi penting untuk perusahaan untuk merubah arah strategi untuk memastikan karyawan mereka bahagia sesuai dengan pengalaman yang mereka lalui. Gunakan program Assessments untuk mengetahui situasi kesehatan mental karyawan untuk diketahui jalan keluar meningkatkannya.
Fisik
Perusahaan mungkin memberikan BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerjanya. Salah satu pajak yang ditarik dari penghasilan untuk dimanfaatkan dalam ranah kesehatan. Mereka akan membutuhkan ini untuk mendapatkan perawatan kesehatan untuk diri mereka sendiri atau keluarga. Seharusnya disana juga ada biaya cover kecelakaan kerja atau penyakit kritis berhubungan dengan pekerjaan. Sehingga mereka akan lebih merasa aman karena mereka membutuhkannya tersedia.
Perusahaan harus memikirkan pertemuan setidaknya mingguan untuk melakukan senam atau kegiatan berhubungan dengan kesehatan fisik. Atau beberapa peregangan dalam beberapa waktu saat bekerja. Kita mungkin tidak mengerti perilaku para pekerja karena terlalu lama duduk. Padahal hal ini bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mereka. Hal ini bisa menjadi pengganti asuransi yang lebih mahal terkait kondisi kesehatan tertentu.
Sosial
Hal yang mungkin sulit diterapkan dalam perusahaan manapun yaitu fleksibilitas kerja. Namun faktanya 38% menggunakan metode ini untuk mempertahankan karyawan.
Perusahaan memberikan tawaran kepada staf tentang jam kerja yang diperlukan untuk mencapai target keuntungan tertentu. Tapi bisa saja menjadi fleksibel dengan memberikan akomodasi liburan berdasarkan request, penjadwalan, dan sesuai dengan pengalaman yang telah terjadi. Keuntungan yang didapatkan perusahaan, yaitu akan mengurangi pekerja yang abses, sakit, bekerja tidak dibayar. Mereka akan merasa lebih aman, produktif dan tidak stres.
Keuangan
Pandemi menyebabkan pekerja kehilangan shift atau waktu pekerjaan yang seharusnya ditukar dengan gaji. Pengurangan karyawan dan upah membuat masalah keuangan bagi mereka. Sehingga diperlukan sebuah program untuk mengatasi masalah mereka.
Yaitu program yang mampu mengalamatkan masalah apa yang sebenarnya terjadi terhadap keuangan. Dan tentunya survei ini dilakukan untuk mengumpulkan data terkait program tersebut. Sehingga setelah itu, sobat bisa tahu struktur keuangan karyawan. Selanjutnya dibuat kerangka penyelesaian masalah seperti arisan, pinjaman dengan keleluasaan waktu dan lain sebagainnya sebagai solusi.
Pada akhirnya, hal kritis tingkatkan kesejahteraan karyawan sangat penting untuk menjaga karyawan tetap bisa stay di perusahaan.