Kekurangan Fingerprint Bawah Layar Ponsel Pintar

gookalian 17/12/2021 Teknologi Leave a comment 1,181 Views

Apakah sobat sudah tahu kekurangan fingerprint bawah layar? Setidaknya fingerprint atau sensor sidik jari sekarang berada di 3 tempat. Satu di bagian casing belakang, dua berada di samping, dan yang paling keren saat ini yaitu di bawah layar.

Sidik jari under display setidaknya jadi trend sekarang. Sehingga disematkan pada ponsel-ponsel baru dengan kategori agak mahal (Mid-End sampai High-End). Tampilan ponsel jadi lebih elegan karena posisi sidik jari tidak mengganggu bagian samping maupun belakang. Meskipun begitu, ada kelemahan yang harus diperhatikan dari beberapa segi terkait jenis fingerprint ini. Lalu apa saja? Informasinya dari Gookalian untuk sobat.

Daftar isi

Kekurangan Fingerprint Bawah Layar

Konsekuensi logis dari sebuah teknologi adalah harga yang harus dibayar. Ini berlaku untuk setiap jenjang teknologi yang terpasang di ponsel pintar. Sebut saja harga layar Amoled yang perlu perawatan khusus harganya lebih mahal daripada IPS biasa terpasang di android. Hal ini juga terjadi pada fingerprint under display. Simak beberapa kekurangan lainnya:

Lebih Lambat Membaca Data Sidik Jari

Meskipun kecepatan baca sensor sidik jari bawah layar tidak berbeda jauh dari yang biasa, namun ada keterlambatan. Sampai sekarang ada 2 jenis On-Screen fingerprint scanner yaitu Optical dan Ultrasonic. Biasanya yang Ultrasonic hanya diterapkan pada ponsel jenis flagship sedangkan di bawahnya menggunakan Optical karena lebih mahal dan aman.

Namun menurut beberapa sumber menyebutkan, jenis Ultrasonic lebih lambat jika dibandingkan dengan Optical (pada beberapa kasus jenis ponsel android). Perlambatan ini juga terjadi karena jenis Optic memancarkan sinar ke jari sobat, akan terjadi pembacaan yang tidak secepat biasanya di malam hari.

Baca Juga! Cara Mematikan Auto Update Windows 10

Secara keseluruhan, beberapa sumber mengatakan under display fingerprint menunjukkan lebih lambat daripada sensor sidik jari yang ada di belakang atau samping dalam hitungan milidetik saja. Ini mungkin akan berbalik seiring berkembangnya waktu, namun masih kalah.

Mahal

Kekurangan fingerprint bawah layar selanjutnya yaitu hanya bisa diterapkan pada layar OLED. Meskipun makin hari jenis layar ini makin murah, tapi dibandingkan dengan layar LCD tidak akan bisa semurah itu. Jadi hanya mereka yang mau merogoh kocek lebih dalam untuk bisa menikmatinya.

Biaya penggantian layar dengan fingerprint di bawahnya lebih mahal daripada yang tanpa fingerprint. Ketika sobat mengganti layar, otomatis juga mengganti komponen fingerprint (jika ikut rusak). Biaya penggantian dan sparepartnya tergolong tidak murah bahkan merupakan komponen paling mahal pada ponsel android.

Tidak Cocok Dengan Pelindung Layar Tambahan

Banyak dari kita meskipun layar ponsel sudah dibekali kaca anti pecah seperti Gorilla Glass, masih menambah Tempered Glass diatasnya. Untuk tujuan agar kalau jatuh yang pecah Tempered nya dulu. Kaca pelindung tambahan ini ternyata tidak cocok dengan under display fingerprint.

Karena jari sobat harus benar-benar menempel pada layar. Kaca tambahan memberikan jarak dari sensor ke jari. Sehingga sidik jari tidak dapat terbaca dengan baik. Seringkali sidik jari tidak terbaca karena menggunakan Tempered Glass. Jenis tambahan pelindung kaca berbahan hydrogel yang cocok. Itupun akan mengurangi fungsi lebih ke arah menahan goresan daripada mengurangi dampak benturan.

Harus Diganti Dengan Original Jika Rusak

Ketika layar ponsel android dengan fingerprint bawah layar pecah, maka tidak bisa sembarangan diganti. Jika mengganti layar ini di tempat servis biasa misalnya, memang benar bisa terpasang. Namun fingerprint tidak dapat bekerja lagi atau mati.

Baca Juga! 10 Fitur Privasi iOS 15 Sobat Harus Tahu

Jadi harus benar-benar layar original atau asli yang tentunya lebih mahal untuk memfungsikan kembali fingerprint. Ganti layar KW memang bisa tapi tidak menyelesaikan masalah sidik jari.