Sobat perlu tahu bahwa kerugian karyawan yang kurang sehat merupakan sebuah harga yang harus dibayar perusahaan. Menurut pemimpin bisnis di Inggris Sir Richard Branson, ketika sobat menjaga kesehatan tim sama seperti menjaga kesehatan bisnis. Filosofi tersebut harus ditanamkan oleh setiap perusahaan sebagai dasar dalam strategi melibatkan karyawannya. Pekerja akan menghasilkan produktivitas yang tinggi ketika mereka sehat dan tentunya membawa keberhasilan perusahaan. Akan tetapi banyak perusahaan kurang aware dengan hal ini, sehingga berdampak pada harga yang dibayar untuk mengatasinya.
Kerugian Karyawan Yang Kurang Sehat
Kesehatan karyawan adalah kunci dalam menjaga perusahaan tetap prima. Namun ada beberapa hal yang terkadang perusahaan tidak perhatikan. Selain itu ada tips yang akan Gookalian bahas tentang cara-cara menjaga kesehatan karyawan membuat mereka tetap produktif.
Masalah-masalah berhubungan dengan kesehatan yang umum melanda para karyawan yaitu:
Burnout Dan Stres
Berhubungan dengan manajemen stres. Jika dikelola dengan baik, stres akan membawa nilai positif. Seseorang akan lebih tahan dengan tekanan dalam hidup maupun pekerjaan. Namun berbeda dengan kondisi burnout yang menggambarkan stres berat karena pekerjaan. Jika hal ini terus dibiarkan, dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental berhubungan dengan produktivitas.
Apalagi pada masa pandemi, hampir semua pegawai merasakan stres. Perubahan berbagai aspek pekerjaan membuat karyawan harus adaptasi situasi baru. Bekerja dengan tekanan tanpa dukungan minimal terjadi. Penelitian menunjukkan burnout dirasakan 75% dimana 40% diantaranya karena pandemi. Hubungan antar teman dan keluarga menjadi terdampak membuat pekerja kekurangan dukungan maupun kehangatan.
Kekurangan Motivasi
Pekerja yang tidak mendapatkan motivasi mengurangi produktivitas. Banyak karyawan bahkan tidak memiliki motivasi yang jelas meski mereka setiap hari berangkat kerja. Produktivitas menurun saat mereka harus berjuang dan fokus pada proyek tertentu. Stres berkepanjangan dapat menyebabkan insomnia dan kelelahan penyebab masalah kesehatan. Mereka bisa terkena darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan masalah kekebalan tubuh.
Tingginya Turn Over Karyawan
Aktivitas pergantian karyawan yang terus menerus terjadi merupakan salah satu masalah yang berhubungan dengan kesehatan juga. Umumnya karyawan yang kelelahan akan merasa kewalahan dan terus memperbaiki diri untuk bertahan. Namun akhirnya pasti tidak kuat dan akan mencari pekerjaan lain dengan keluar. Pastinya mereka akan mencari keseimbanganan antar beban kerja dan tanggung jawab kehidupan pribadi.
Penelitian menunjukkan, 45% karyawan mengalami burnout hampir separuhnya keluar pekerjaan setiap tahunnya. Meskipun sebagian besar perusahaan percaya bahwa hal ini menyebabkan pengaruh ke retensi karyawan. Padahal burnout cukup merugikan perusahaan. Butuh sekitar 20% gaji tahunan dari karyawan untuk mencari pengganti. Termasuk biaya peningkatan skil dan pelatihan karyawan baru tersebut.
Mengatasi Kerugian Karyawan Kurang Sehat Untuk Perusahaan
Penghargaan terhadap karyawan adalah sangat penting agar si pekerja merasa terus didukung. Perusahaan harus peduli dengan kontribusi setiap karyawan. Ketika mereka dihargai, mereka akan merasa dibutuhkan dan tetap bekerja dengan dekapan perusahaan. Itu adalah tujuan utama perusahaan yang merekrut karyawan. Hal tersebut menjadi penyebab mengapa seorang keluar dari tempat dia bekerja.
Untuk itu, diperlukan berbagai hal untuk mengatasi kerugian karyawan yang kurang sehat. Dengan menjaga mereka tetap sehat, merasa bahagia, tidak terlalu stres, termotivasi dan puas dengan pekerjaan merek. Semakin baik kondisi ini, dukungan semakin bagus akan mencegah karyawan keluar. Cara tersebut diantaranya:
Sediakan Kebermanfaatan Kesehatan Yang Tepat
Berikan penjelasan secara rutin akan kesehatan diri termasuk kesehatan mental. Screening kesehatan mampu melacak perjalanan penyakit lebih dini sehingga akan lebih murah penanganannya. Seperti halnya mencegah akan selalu lebih baik daripada mengobati.
Gaji Tambahan Lembur Tinggi Dan Jadwal Fleksibel
Jadwal pekerjaan untuk karyawan yang dibuat lentur membuat mereka lega. Karyawan bisa dengan mudah menyesuaikan jadwal kerja dan kehidupan pribadi mereka. Fleksibilitas pekerjaan yang diberikan seperti menentukan bagaimana, kapan dan dimana mereka menyelesaikan pekerjaan akan sangat bagus menunjang kesehatan.
Dengarkan Apa Yang Dibutuhkan Karyawan
Buat survey tahunan atau tengah tahun untuk mengetahui apa yang karyawan inginkan. Mengetahui isu-isu tentang pekerjaan, konsen, dan masalah yang ada. Feedback mereka akan sangat penting menyangkut keuntungan untuk karyawan sendiri termasuk penyelesaian masalah. Dengan begitu, karyawan akan lebih bahagia, sehat berakhir pada keuntungan perusahaan lebih tinggi karena produktivitas mereka.