Antibiotik merupakan sebuah produk kesehatan yang hadir disekitar kehidupan kita. Ketika flu dan batuk tidak sembuh selama beberapa hari atau sampai berminggu minggu, dokter akan memberikan resep antibiotik jika kalian ke puskesmas atau rumah sakit. Antibiotik ini harus dihabiskan ya, agar tidak terjadi sesuatu seperti di sini….
Antibiotik juga sangat berguna dalam kehidupan hewan. Hewan seperti unggas yang menjadi komoditas konsumsi sehari-hari kita juga tidak lewat dari antibiotik. Dalam industri ayam misalnya, sebelum diproses sehingga dapat disajikan di meja makan kita melewati proses yang tidak lepas dari antibiotik.
Ayam-ayam pedaging diprogram dapat tumbuh dengan cepat dan dapat bertahan dari berbagai serangan virus atau bakteri yang menyebabkan mereka mati. Kematian unggas ini berarti kerugian bagi pemilik industri pangan. Untuk itu diperlukan penggunaan obat sehingga unggas-unggas ini dapat bertahan sampai dengan waktu pemotongan. Perlu diketahui unggas dengan obat/antibiotik ini dapat menyebabkan kebal obat di tubuh manusia.
Resistensi Antibiotik
Mengapa bisa terjadi resistensi?
Banyak peternak unggas yang belum mengerti secara penuh penggunaan obat atau antibiotik bagi hewan industri mereka. Seperti penggunaan antibiotik untuk unggas yang tidak sesuai. Tidak sesuai berdasarkan waktu, jumlah, maupun dosis. Misalnya obat anti ngorok untuk hewan unggas, merupakan antibiotik yang harus dihentikan pemberiannya 3 hari sebelum dipotong dan dikonsumsi.
Banyak penelitian yang dilakukan di Indonesia menunjukkan bahwa masih banyak hewan untuk konsumsi yang memiliki residu antibiotik dalam tubuh mereka. Residu antibiotik adalah sisa-sisa antibiotik yang belum terproses sempurna dalam tubuh unggas. Sehingga apabila daging ini dikonsumsi, maka akan menyebabkan orang yang mengkonsumsi daging tersebut sama saja mengkonsumsi sisa antibiotik.
Sisa antibiotik ini dapat menyebabkan seseorang terkena resistensi antibiotik. Seperti dijelaskan di atas. Tubuh orang yang kebal terhadap obat antibiotik mengharuskan dokter memberikan dosis yang lebih tinggi atau waktu pengobatan yang lebih lama. Perlu diketahui penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama dan dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan organ dan ini merupakan resistensi agen penyakit (bakteri, virus, jamur). Antibiotik ini juga dapat membunuh bakteri baik dalam tubuh sebagai mikrobioma yang dibahas admin di sini.
Untuk itu, perlu diatur jadwal untuk makanan industri atau dikurangi jumlahnya. Simpelnya, untuk mengurangi atau jangan dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Atau lebih baik lagi apabila kita mengkonsumsi daging organik seperti unggas dari hasil ternak sendiri. Karena kita sendiri lebih tau bagaimana kita merawatnya sampai tersaji di piring untuk dimakan.