Kamis , Oktober 24 2024

Istilah Dalam Trading Forex Wajib Sobat Ketahui

Ada beberapa istilah dalam Trading Forex yang perlu sobat ketahui. Forex merupakan sebuah model investasi yang memperjualbelikan nilai mata uang yang satu dengan yang lainnya. Sebuah jenis investasi yang bisa sobat lakukan sejak dini untuk masa depan.

Biasanya ada dua jenis transaksi dalam Forex yaitu transaksi Forex “spot” dan transaksi Forex “non-spot’’. Forex spot memiliki arti jual beli mata uang asing terjadi di tempat. Contohnya, melakukan transaksi di penukaran mata uang asing atau bank untuk jual beli antara Thai Baht dengan Rupiah.

Sedangkan transaksi Forex non-spot merupakan transaksi jual beli kontrak mata uang saja. Sehingga, serah terima barang tidak terjadi secara langsung, hanya kontraknya saja.

Istilah Dalam Trading Forex

Sebagai dasar pengetahuan dalam investasi, sobat perlu tahu istilah-istilah dalam investasi tersebut dulu. Tidak terkecuali investasi Trading Forex. Informasi dibawah ini disajikan oleh Gookalian.

1. Lot, Kontrak Mini dan Kontrak Standard atau Regular

Lot adalah sebuah satuan yang dipakai dalam investasi Forex. Lalu, besaran 1 lot berapa? Jika di saham 1 lot = 100 lembar saham. Sedangkan di Forex, 1 lot = 10.000 mata uang bersangkutan. Contohnya 1 Lot Bath/IDR = 10.000 Bath.

Ukuran 1 lot = 10.000 adalah yang disebut dengan kontrak mini. Disebut kontrak mini karena sebelumnya dalam Forex 1 lot = 100.000 mata uang yang bersangkutan. Adapula istilah 1 lot = 100.000 disebut juga kontrak biasa atau reguler.

Namun, seiring berjalannya waktu banyak investor yang semakin berminat trading Forex. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah kontrak mini yang 1 lot nya hanya 10.000 mata uang bersangkutan saja.

2 Margin

Margin bisa dikatakan sebagai jaminan dalam trading Forex. Misalnya, margin adalah uang muka atau DP (down payment) dalam pembelian tanah.

Jika sobat membayar margin pembelian tanah sebesar Rp10 juta untuk rumah seharga Rp50 juta, maka sobat akan mendapatkan kontrak perjanjian jual beli.

Baca Juga!  Arti Leverage Ratio Menilai Apakah Cocok Investasi

Walaupun sobat baru memegang kontraknya, namun secara hukum sobat sudah menjadi pemilik sah rumah tersebut. Kontrak yang sudah sobat pegang tersebut dapat dijual ke orang lain dengan harga penuh atau bahkan lebih.

Misalnya, sobat jual ke orang dengan harga Rp75 juta. Maka sobat mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp25 juta (Rp75 juta-Rp50 juta).

Jika sobat memahami contoh tersebut, maka tentunya sobat juga akan mengerti di Forex. Karena, prinsip tersebut juga berlaku dalam trading Forex. Misalnya, USD/IDR maka nilai 1 lot = US$10.000 di kontrak.

Untuk memilikinya, sobat cukup mengeluarkan margin (uang muka) hanya sebesar US$100 saja. Mengapa hanya US$100 saja jawabannya ada pada istilah selanjutnya yaitu Leverage.

Untuk tambahan informasi, margin akan diberikan pada saat membuka posisi. Lalu, saat menutup posisi maka akan dikembalikan. Maksudnya adalah sama seperti transaksi jual beli rumah yang telah disebutkan diatas tadi.

Sobat memberikan uang muka sebesar Rp10 juta saat membeli, lalu menjual kembali rumah tersebut dengan harga Rp75 juta.

Setelah sobat menerima uang Rp75 juta, maka Rp50 juta akan sobat serahkan kepada penjual pertama.

Lalu, penjual akan mengembalikan uang muka sobat sebesar Rp10 juta tadi. Sehingga, sobat memiliki uang Rp10 juta dari uang muka dan lebih Rp25 juta dari selisih harga jual dan beli.

3 Leverage (Istila Dalam Trading Forex)

Leverage artinya adalah daya ungkit. Apa yang dimaksud dengan daya ungkit dalam trading Forex? Yaitu rasio yang digunakan untuk menentukan berapa margin yang diperlukan dalam melakukan transaksi.

Rasio tersebut akan dikalikan dengan ukuran kontrak. Misalnya, leverage 1:200 pada kontrak mini. Maka, margin yang diperlukan adalah (1/200) x 10.000 = 50 dalam satuan uang yang diperdagangkan.

Contoh lain, leverage 1:200 pada kontrak standar atau regular. Maka, margin yang diperlukan adalah (1/200) x 100.000 = 500. Mengapa dikalikan 100.000? Karena kontrak yang digunakan adalah kontrak standar atau regular.

Untuk contoh lebih nyatanya, misalnya sobat membuka posisi USD/IDR sebesar 1 lot untuk kontrak mini. Maka, yang dibeli adalah US$10.000. Dengan leverage 1:200, maka margin yang diperlukan adalah sebesar US$50 ((1/200) x US$10.000).

4 Buy

Buy adalah posisi untuk “beli” dalam trading Forex. Biasanya, buy dilakukan jika harga diperkirakan akan naik. Intinya, beli saat murah dan jual saat mahal. Maka, keuntungan yang diperoleh adalah selisih harga jual dengan harga beli.

Baca Juga!  Cara Meningkatkan Retensi Karyawan

5 Sell

Sell adalah posisi untuk “jual” dalam trading Forex. Kebalikannya dari buy, maka sell dilakukan jika harga diperkirakan akan turun. Ketika harga turun, maka sobat dapat menutup posisi sell dengan buy yang lebih rendah.

Secara sederhana, sobat jual dulu dengan harga mahal, lalu kemudian sobat beli kembali ketika harga murah. Sehingga, selisihnya menjadi keuntungan sobat.

6 Order dan Posisi

Order adalah pesanan untuk membeli atau menjual pada harga tertentu. Jika order sobat “match” maka “order” akan berubah menjadi “posisi”. Match yang dimaksud adalah ada lawannya.

Misalnya, jika sobat order beli pada harga 10.000 dan ternyata ada orang yang mau jual dengan harga 10.000 juga, maka berarti order sobat berubah menjadi posisi.

Namun, jika pesanan sobat belum match maka namanya akan tetap order. Sedangkan setelah match maka sekarang sudah menjadi posisi. Sobat bisa melakukan order kembali (tutup posisi) jika sobat mau menjual kembali posisi sobat sudah miliki. Sobat dapat melakukan order kembali dengan arah yang berlawanan. Maksudnya jika posisi sobat buy maka ditutup dengan sell dan begitu juga sebaliknya.

7 Floating Loss atau Profit dan Realized (Istilah Dalam Trading Forex)

Jika sobat sedang dalam posisi beli di 10.000, lalu harga turun menjadi 9.500 maka sobat akan mengalami kerugian. Kerugian sobat adalah sebesar 500 (9.500-10.000 = -500). Hal ini disebut dengan floating loss (rugi).

Namun, keesokan harinya nilai tersebut bisa saja berubah. Nilai tersebut bisa semakin turun atau malah naik.

Jika harga naik menjadi 10.500 maka sobat akan mengalami keuntungan. Keuntungan sobat adalah sebesar 500 (10.500-10.000 = +500). Hal ini disebut dengan floating profit.

Jika sobat memutuskan untuk menjual (menutup posisi) sobat pada harga 10.500 tersebut, maka nilai +500 tersebut bukan menjadi floating profit lagi, melainkan sudah menjadi realized profit.

8 Pip

Pip merupakan nilai dari 1 poin naik atau turunnya pergerakan harga. Untuk akun yang mini, maka nilai 1 poin = $1 sedangkan untuk akun yang standar maka 1 poin = $10.

11 Resistance

Resistance adalah batas atas dari pergerakan harga. Harga biasanya cenderung sulit bergerak naik melebihi area resistance.

Baca Juga!  Sedang Cari Mobil MPV Untuk Usaha? Ini Rekomendasi Terbaiknya

Resistance juga biasa disebut sebagai level harga tertinggi dalam chart.

12 Support

Kebalikannya dari resistance, support adalah batas bawah dari pergerakan harga.

13 Zig zag

Zig zag digunakan untuk mengetahui trend, serta support dan resistance dalam analisis teknikal.

14 Spread

Spread adalah perbedaan antara harga jual dan beli di forex. Sebagai contoh, jika harga bid dari EUR/USD adalah 1.1345 dan harga ask adalah 1.1346. Maka spreadnya adalah 0.0001 atau 1 pip. Ketika trading, harga dari pasangan mata uang harus melewati spread agar transaksi memberikan profit. Sebagai contoh, apabila EUR/USD naik di atas 1.1345, maka akan menguntungkan bila melakukan aksi jual. Sebaliknya, apabila EUR/USD turun di bawah level 1.1346, maka akan menguntungkan bila melakukan aksi beli.

Spread itu penting diamati karena untuk memperoleh keuntungan maka spread harus sekecil mungkin ketika terjadi pergerakan harga yang kecil. Karena itulah kenapa trader biasanya menggunakan pasangan mata uang mayor, karena pasangan mata uang mayor memiliki spread yang sangat kecil. Pasangan mata uang minor biasanya memiliki spread yang tinggi. Contoh CHF/JPY, harga bid adalah 112.23 dan harga ask adalah 112.29. Berarti spreadnya adalah 0,06 atau 600 pips.

15 Market order (Istilah Dalam Trading Forex)

Market order adalah tipe order yang mengizinkan trader membeli mata uang pada harga pasar saat itu. Trader menggunakan limit order untuk membeli atau menjual pasangan mata uang di harga yang diinginkan.

16 Take profit

Take profit adalah fitur dimana trader dapat menentukan harga spesifik yang diharapkan oleh trader. Setelah menentukan angka spesifik, fitur ini akan mengunci dan secara otomatis keluar dari transaksi setelah harga mencapai angka yang sudah ditentukan trader sebelumnya.

17 Stop loss

Stop loss adalah fitur pencegahan loss yang makin tinggi. Trader dapat menentukan angka yang masuk batas toleransi mereka apabila harga pasar bergerak menjauh dari yang diharapkan dan keluar dari transaksi secara otomatis ketika harga sudah mencapai angka yang ditetapkan itu.

18 Hedging

Membuka dua posisi yang berlawanan, sehingga meskipun harga naik atau turun, nilai floating-nya tetap sama.

19 Breakout

Breakout adalah momen ketika harga bergerak menembus batas Resistance atau Support yang telah tercipta sebelumnya. Seringkali, Breakout mengindikasikan kekuatan tren yang sangat besar dalam mempertahankan lajunya, atau membentuk tren baru.

20 Bounce (Istilah Dalam Trading Forex)

Bounce adalah momen ketika harga memantul setelah mendekati batas Support atau Resistance.

21 Retracement

Retracement adalah pergerakan harga yang melawan tren dalam waktu singkat. Umumnya, retracement bearish akan terjadi di tengah tren bullish dan bersifat sementara, sedangkan retracement bullish akan terjadi di tengah tren bearish dan bersifat sementara.

Check Also

cara bayar pajak motor tahunan di samsat wonogiri 2

Cara Bayar Pajak Motor Tahunan di Samsat Wonogiri

Setiap pemilik kendaraan bermotor di Indonesia memiliki kewajiban untuk membayar pajak kendaraan setiap tahun. Proses …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *