Sabtu , Oktober 5 2024

Kelemahan UFS Di Hp Android

Universal Flash Storage kini banyak digunakan di ponsel, apa saja kelemahan UFS di hp Android? Penyimpanan pada ponsel Android kita kenal sebelumnya yaitu EMMC. Kalau kita ke konter untuk memperbaiki hp yang rusak, akan sering mendengar istilah kerusakan EMMC. Sebuah perangkat penyimpanan berkecepatan tinggi pada ponsel Android sejak awal kemunculannya hingga pada beberapa tahun setelah 2015, UFS mulai menggantikan EMMC (Embedded Multi Media Controller).

Sekarang sudah mulai terjadi peningkatan yaitu banyak produk ponsel pintar mulai menggunakan penyimpanan UFS. Melihat secara umum bahwa produk yang pertama kali digunakan pada Samsung Galaxy S6 ini tergolong baru. Apalagi baru mulai menjamur ponsel Android dengan penyimpanan UFS atau Universal Flash Storage pada jenis Low – Mid End yang merupakan ponsel yang tergolong murah.

Jika kita melihat pada berita maupun sumber internet. Kita akan menemukan bahwa ada banyak kelebihan utama penyimpanan UFS dibandingkan dengan EMMC. Paling utama sobat bisa melihat dari kecepatannya. Kecepatan baca UFS versi 2.1 saja bahkan 4x kecepatan EMMC 5.1 (paling baru) bahkan bisa sampai 6-8 kali kecepatannya. Karena kecepatannya, jenis penyimpanan ini menjadi standar untuk ponsel Android kedepannya.

Selain itu kelebihan lainnya yaitu baterai lebih irit yang tentunya akan lebih menguntungkan dibandingkan penggunaan EMMC. Tapi, ada kekurangan atau kelemahan UFS di hp Android. Karena penyimpanan ini pastinya akan digunakan pada perangkat Android kedepannya. Apa saja itu? Gookalian akan membahasnya untuk sobat.

Kelemahan UFS Di Hp Android

Segala sesuatu termasuk teknologi memiliki konsekuensi tertentu. Misalnya dengan meninggalkan teknologi lama, teknologi baru mungkin benar lebih menguntungkan dari segi penggunaan tapi lebih menyulitkan pada segi lainnya. Hal ini juga terjadi pada teknologi penyimpanan pada ponsel pinter. Berikut ini beberapa kelemahan UFS di Hp Android dan penjelasannya secara umum diluar ponsel pintar. Sehingga sobat bisa lebih bijaksana dalam penggunaan perangkat ponsel pintar untuk mengurangi dampak kekurangan yang terjadi.

Baca Juga!  Panduan Lengkap: Cara Memperbaiki Speaker HP yang Suaranya Kecil

Harga UFS Lebih Mahal

Teknologi baru tentunya akan lebih mahal karena belum banyak tersebar secara umum. Sebagian besar, penggunaan UFS baru ada pada ponsel Android tipe High End hingga Mid End saja. Bisa dipastikan harga sparepartnya lebih mahal karena berada pada ponsel dengan spesifikasi tinggi. Penggantian UFS lebih mahal dibandingkan EMMC karena ketersediaan suku cadang yang belum merata. Terlihat dari harga papan sirkuit berbagai merek ponsel punya harga yang lebih tinggi pada produk yang sudah menggunakan UFS dibandingkan dengan EMMC. Karena pembelian papan sirkuit menjadi satu dengan modul penyimpanan tersebut.

Meskipun begitu, harga UFS akan menurun seiring banyak ponsel yang menggunakannya. Hingga nanti jika ponsel murah dibawah 1 jutaan menggunakan teknologi ini, dipastikan harga UFS bisa merakyat.

Umur Lebih Pendek Karena Limit

Proses pengolahan data pada UFS mirip seperti sebuah SSD (Solid State Drive). Salah satu kelemahan yang dimilikinya yaitu umur yang lebih pendek karena jumlah baca-tulis perangkat keras dibatasi. Hal ini tidak terjadi pada EMMC atau hard disk biasanya. Jadi setiap flash block dalam penyimpanan yang terkenal kencang ini memiliki siklus baca tulis dalam jumlah tertentu.

Setiap siklus menghasilkan kerusakan pada lapisan oksida sel memori. Jika sudah sampai batas kerusakan, kegagalan menyimpan dan baca – tulis akan terjadi. Karena UFS dapat melakukan baca – tulis dalam waktu yang bersamaan, ketahanan perangkat keras menjadi hal yang utama.

Belum Kompatibel Dengan Banyak Smartphone

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh penyimpanan EMMC lawas pada Android adalah kemampuan menggabungkan penyimpanan eksternal dengan internal. Banyak sekali tutorial di Android untuk menjadikan penyimpanan eksternal menjadi internal. Membuat penyimpanan menjadi lebih luas. Aplikasi penggabungan penyimpanan ini kemungkinan besar belum bisa dilakukan karena perbedaan EMMC menjadi UFS.

Untuk jenis kartu memori yang menggunakan UFS, beberapa produk di tahun-tahun kedepan bakal rilis. Jadi akan ada perubahan teknologi penyimpanan eksternal lebih cepat dari yang sebelumnya menjadi UFS. Kelemahan UFS di hp Android tersebut yaitu pada sisi kompatibilitas. Mungkin masih dibutuhkan beberapa tahun kedepan agar ponsel bisa menggunakan kartu memori UFS dengan baik.

Kesalahan Software Menyebabkan Ponsel Android Mati Total

Brand ponsel yang sebelumnya sudah cukup biasa dengan penyimpanan EMMC dan akan beralih ke UFS harus belajar lagi. Karena instruksi sistem penyimpanan EMMC berbeda dengan UFS. Brand smartphone harus membuat perangkat lunak atau antarmuka pengguna yang kompatibel dengan UFS. Karena sudah biasa dengan EMMC, kemungkinan besar terjadi kesalahan software yang menyebabkan ponsel jadi mati total atau tiba-tiba tidak bisa digunakan setelah melakukan pembaruan ponsel. Inilah kelemahan UFS di hp Android yang ditakutkan.

Check Also

6 Wisata untuk Eksplor Bhutan 2

Penuh Panorama Indah, Ini 6 Wisata untuk Eksplor Bhutan!

Obligasi Pemerintah juga bisa menjadi pilihan tepat sebagai pendukung dana liburan. Ada banyak negara menarik …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *