Cara Mengajari Anak Tentang Perubahan Iklim

Anak merupakan generasi penerus, mengajari anak tentang perubahan iklim artinya menyelamatkan bumi untuk masa depan. Karena begitu banyak kegiatan manusia di bumi menyebabkan terjadinya perubahan iklim, sebuah ilmu yang perlu kita ajarkan karena penting. Hal ini juga dilakukan di sekolah-sekolah. Meskipun kurang efektif dan harus dibantu oleh orang tua.

Adapun menurut survei, sekitar 75% pendidik atau guru kurang cakap dalam mendidik anak tentang perubahan iklim karena belum mendapatkan pelatihan yang memadai. Pelajaran tentang hal ini sangat penting untuk diketahui oleh semua orang di berbagai usia. Lalu bagaimanakah cara mengajari anak-anak kita untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim?

Mengajari Anak Tentang Perubahan Iklim

Membicarakan Perubahan Iklim

Dilakukan pada anak yang sudah sedikit mengerti atau mengetahui tentang perubahan iklim. Mereka yang sudah tahu, sobat bisa mulai mendengarkan apa yang mereka ketahui tentang perubahan iklim di dunia. Apa yang mereka pikirkan tentang isu ini apakah membuat mereka khawatir atau memang malah tidak tahu apa-apa.

Untuk mereka yang belum tahu, jelaskan dengan bahasa yang mudah bahwa apa yang dilakukan manusia di bumi menyebabkan perubahan iklim. Dampak buruk ini bisa merusak tempat tinggal kita akibat cuaca ekstrim. Untuk itu perlu pengetahuan pencegahannya seperti menanam pohon, menghemat energi listrik disesuaikan dengan kemampuan anak saat ini.

Baca Juga!  Bahaya Konten Unboxing Untuk Anak

Ajarkan Cara Mengatasi

Mencintai bumi bisa dilakukan untuk mencegah pemanasan global. Tanamkan sejak dini pada anak bahwa segala kegiatan yang menguras sumber daya alam dan energi adalah penyebab hal ini. Perubahan cuaca yang tidak terduga, cuaca tidak dapat diprediksi merupakan dampak dari masalah bumi ini.

Memulai dari yang kecil seperti mencintai tanaman dengan menjaga hutan dari pembalakan liar. Dan beberapa langkah kecil seperti:

  • Mematikan alat elektronik yang tidak lagi digunakan
  • Hemat air saat mandi
  • Mendaur ulang sampah

Ini harus dilakukan orang tua sebagai contoh yang baik. Pastikan anak juga ikut berperan dalam berbagai hal kecil dalam menjaga alam.

Membentuk Mental Tanggap Bencana Sejak Dini

Perubahan cuaca memang bakal terjadi seperti hujan yang semakin deras dari biasanya. Kekeringan yang bisa terjadi dalam waktu yang lama. Hingga cuaca yang tidak seharusnya ada menjadi ada (hujan es). Perlu menanamkan sifat sadar bencana sejak kecil.

Seperti mempersiapkan diri terhadap banjir dengan mengajarinya berenang. Tanggap gempa bumi sehingga tidak panik saat terjadi membuatnya lebih tenang menghadapi berbagai keadaan. Mengajarkan hidup mandiri dengan alam merupakan salah satu cara mempersiapkan dirinya menghadapi tantangan iklim global kedepan.

Mengajari Anak Tentang Perubahan Iklim Dengan Mencintai Alam

Ajak anak dengan berekreasi ke tempat yang kental dengan alam seperti bumi perkemahan, gunung, laut dan destinasi wisata belajar alam. Memupuk rasa cinta terhadap bumi akan membuatnya memiliki pribadi yang tidak mencemari lingkungan, tidak memanfaatkan hutan untuk kepentingan sendiri dan lain-lain. Hal-hal kecil seperti menonton film tentang keindahan alam berupa flora dan faunanya membuat si anak mencintai semua makhluk yang ada di bumi. Tidak hanya manusia saja yang hidup, keanekaragaman makhluk lain juga harus dilestarikan.

Baca Juga!  Alasan Tidak Perlu Memalsukan Diri Agar Diterima

Intinya adalah membuat anak selalu berpikir tentang keselamatan bumi dan isinya. Memiliki kecenderungan untuk menghargai alam akan membentuk sikap perilaku menjaga bumi. Ketika dia dewasa nanti, tidak akan mudah melakukan perusakan alam hanya untuk kepentingan diri sendiri. Dan pasti akan ikut berbagai kampanye dalam penyelamatan bumi dari perubahan iklim akibat aktivitas manusia.

Check Also

Spesifikasi Laptop Bisnis yang Dibutuhkan Bagi Seorang Arsitek 2

Penting! Ini Spesifikasi Laptop Bisnis yang Dibutuhkan Bagi Seorang Arsitek

Sebagai seorang arsitek, memiliki laptop bisnis yang tepat tidak hanya mempengaruhi produktivitas tetapi juga kualitas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *