Gookalian akan mengulas dampak Vaping terhadap kesehatan mulut. Buat sobat yang pake Vape, mungkin sempat bertanya juga apa saja bahaya kesehatan yang ditimbulkan produk ini.
Vape atau yang sering kita ketahui adalah rokok elektrik adalah sebuah produk yang sedang naik daun dalam dekade terakhir ini. Lebih keren, lebih wangi dan mungkin banyak orang yang mengira lebih aman dari rokok. Namun sebenarnya tidak bisa begitu, karena perilaku manusia sendiri yang dapat menyebabkan resiko kesehatan. Salah satunya lewat kebiasaan menggunakan Vape ini. Lalu bagaimana Vaping berdampak pada kesehatan mulut?
Dampak Vaping Terhadap Kesehatan Mulut
Ya karena mau tidak mau salah satu tubuh yang terpapar zat ini adalah mulut, sudah pasti akan mempengaruhi berbagai kerja dalam organ ini. Menurut Healthline, efek bahaya Vaping mungkin tidak jauh berbeda dengan merokok. Kendatipun seperti itu, masih perlu dilakukan riset yang lebih mendalam dan menyeluruh untuk benar-benar mengetahui dampak terhadap kesehatan secara spesifik.
Luka Bakar Kimiawi
Karena menggunakan panas dari sumber baterai ada kemungkinan terjadi ledakan yang dapat melukai bagian epitel mulut. Kebakaran juga dapat ditimbulkan dari alat Vape yang sudah rusak.
Mulut Menjadi Kering Adalah Dampak Vaping Terhadap Kesehatan Mulut
Rokok elektrik memiliki kandungan dasar cairan seperti Propylene Glycol, sehingga menyebabkan mulut kering. Aktivitas bahan tersebut menyerap kelembapan di mulut dan menyebabkannya kering. Masalah pada gigi seperti berlubang salah satunya disebabkan oleh mulut yang kering.
Lebih Banyak Bakteri Pada Mulut
Menurut penelitian yang dilakukan Shin Ae Kim dan timnya, gigi orang-orang yang menggunakan rokok elektrik dipenuhi banyak bakteri daripada mereka yang tidak. Kelebihan bakteri dari jumlah yang biasanya sangat erat hubungannya dengan penumpukan plak, kerusakan gigi, gigi berlubang, dan penyakit pada gusi.
Peneliti dari Universitas Queen Belfast menemukan bahwa peningkatan inflamasi pada paru-paru ketika terpapar Vape sering terjadi. Jumlah bakteri yang bertambah dan virulensi bakteri menyebabkan keparahan inflamasi. Ini berdampak pada keparahan penyakit bronkitis, pneumonia dan sejenisnya sebagai penyakit pada paru.
Peradangan Pada Gusi
Jaringan pada gusi dapat terjadi inflamasi sebagai salah satu respon akibat terpapar rokok elektrik (Sundar I.K, dkk. 2016). Rokok elektrik dengan perasa meningkatkan oksidasi dinding gusi sehingga menyebabkan inflamasi. Jika hal ini terus dibiarkan dapat menyebabkan penyakit periodontal yang menyebabkan pergeseran gigi yang sebelumnya iritasi dan pecah pembuluh darah gusi. Hampir sama dengan peradangan pada gusi, iritasi dapat terjadi pada tenggorokan.
Kandungan Nikotin Yang Berbahaya
Menggunakan Vape dengan kandungan nikotin dapat memberikan efek samping pada kesehatan mulut. Hampir sama seperti yang terjadi akibat nikotin dari rokok bakar. Berikut ini beberapa efek yang ditimbulkannya:
- Mulut kering
- Peradangan gusi
- Akumulasi plak gigi
- Perubahan warna gigi (deposit pigmen)
- Bruxism atau menggemetarkan gigi saat tidur
- Gingivitis
- Periodontitis dan lainnya
Kandungan Perasa Pada Vape
Selain dari nikotin, terdapat sebuah studi di tahun 2014 yang menyatakan bahwa perasa buah pada Vape dapat mengurangi jumlah sel sehat pada jaringan di mulut. Meskipun ini berkaitan dengan hal yang biasa terjadi pada sel manusia.
Daru studi tahun 2018, rokok elektrik yang bermuatan gula dengan kandungan sukrosa tinggi. Hal ini dapat memperparah keadaan penyakit pada gigi.
Pada akhirnya perilaku manusia dan berbagai bahan yang tidak alami dapat menyebabkan masalah kesehatan. Masih perlu riset yang lebih jauh lagi untuk dapat mengetahui dampak serius yang diakibatkan menggunakan rokok elektrik atau vape.