Gookalian akan membahas kelemahan usaha toko bangunan serta beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari kelemahan tersebut. Jika sobat mendengar toko bangunan sudah pasti akan terpikir bahwa jenis usaha ini membutuhkan modal yang besar. Memang benar, namun masih ada rintangan kelemahan lain yang harus dihadapi maupun dihindari ketika sobat ingin menggeluti bidang ini. Apa sajakah itu? Admin Gookalian memberikan beberapa tips untuk sobat.
Kelemahan Usaha Toko Bangunan Dan Cara Mengatasinya
Dengan mengetahui dan memahami beberapa kelemahan usaha toko bangunan, sobat bisa mencari alternatif solusi. Lebih tepatnya memahami dahulu berbagai resiko yang akan didapatkan. Sebagai salah satu usaha yang memang memiliki prospek bagus, usaha toko bangunan akan selalu dibutuhkan. Bertambah jumlah penduduk, maka kebutuhan akan bangunan juga akan sepadan. Belum lagi dalam jangka waktu tertentu, banyak orang membutuhkan jasa untuk perbaikan rumah.
Dari beberapa info tentang prospek bisnis ini, sobat harus memahami beberapa poin kelemahan dan tips dalam mengatasinya jika ingin memulai usaha tersebut. Berikut ini informasinya:
Dibutuhkan Modal Yang Besar Dan Resiko Keuangan
Berbagai bahan bangunan membutuhkan modal yang tidak sedikit. Semakin banyak bahan atau alat yang bisa sobat jual maka membutuhkan dana yang semakin besar. Kita akan bisa mendapatkan harga yang lebih murah jika langsung membeli dalam jumlah banyak.
Soal modal ini tidak sedikit yang mengalami kolaps akibat tidak sesuai perhitungan. Berhutang bank untuk modal namun tidak bisa menutup angsuran perbulan atau pertahun akibat dari penjualan yang tidak stabil. Tidak jarang para toko bangunan itu berhutang barang dari toko bangunan grosir yang lebih besar. Ini sebenarnya menjadi poin yang bisa dimanfaatkan oleh sobat.
Jika kekeluargaan terjalin dengan baik dengan toko yang sangat besar, bahkan sobat bisa mengambil barang bangunan dulu baru membayarnya jika sudah lunas semua. Tips ini bisa sobat lakukan namun membutuhkan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi. Soba bisa mulai dulu sedikit demi sedikit sambil mengembangkan pelanggan. Jika usaha sobat bisa berjalan dengan lancar maka mereka si grosir akan lebih mudah untuk menghutangi. Lakukan ini dengan konsisten hingga bisa berhutang barang dalam jumlah besar.
Mencari pemasok barang dengan harga yang murah juga menjadi salah satu tips mengatasi kelemahan usaha toko bangunan milik sobat. Seperti pasir yang diambil langsung dari gunung aktif (alam yang menyediakan) contohnya merapi. Disana begitu berlimpah bahan bangunan khusus sehingga akan lebih murah. Perhitungkan biaya untuk transportasi barang dari produsen tersebut. Pastikan semuanya bisa menutup sampai perhitungan yang sekecil-kecilnya. Hal ini sangat penting memastikan keuntungan dan ketepatan membayar hutang.
Persaingan Pasar Yang Tinggi
Setiap pemilik usaha ini pasti saling berlomba memberikan harga paling murah untuk pelanggan. Atau setidaknya mencari sumber barang yang lebih murah agar mendapatkan keuntungan lebih tinggi. Persaingan harga menjadi hal penting untuk disiasati.
Mencari rekanan berbisnis supaya bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari produsen perlu dilakukan. Sehingga nanti toko bangunan memiliki harga lebih rendah dari pasaran. Dengan kualitas yang sama, pelanggan akan merasa lebih untung dan pasti kembali. Namun untuk bisa mencapai ini perlu usaha keras untuk lobby-lobby atau mencari harga yang lebih miring dari pasaran.
Memberikan paket yang menarik bisa membuat toko sobat lebih dilirik. Seperti memberikan kenyamanan pelanggan untuk bisa tetap membeli barang. Dengan menentukan skema pembayaran cicilan baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan bank. Buat pelanggan bisa dengan mudah membeli barang tanpa harus ribet ke bank, Langsung one spot pembayaran cicilan, kartu kredit, atau skema pembayaran tertentu. Ini akan menjadi alternatif solusi kelemahan usaha toko bangunan jika pelanggan terkendala masalah pembiayaan.
Tawarkan paket bangunan yang menarik, dengan skema tertentu ada bonus untuk pelanggan. Jadi ada nilai plus didapatkan mereka. Bonus tidak hanya berwujud barang fisik, misalkan disediakan paket tenaga pemasangan sekalian untuk barang tertentu. Bisa juga dengan tambahan unit pekerja tertentu yang bisa ditawarkan ke pelanggan