Selasa , November 26 2024

Kenali Penyebab Anak Merasa Kesepian

Ada begitu banyak teori yang dapat menjelaskan penyebab anak merasa kesepian. Dimulai sejak mengenali apa sih eksistensi atau maksud dari kesepian itu sendiri sampai pada mendeteksi rasa kesepian yang dialami. Gookalian memberikan sedikit gambaran yang mungkin bisa sobat dalami sebagai orang tua yang mengasuh anaknya.

Kesepian yang dirasakan pada seorang anak dapat berdampak padanya. Menurut Understood.org, ketika seorang anak merasa kesepian biasanya sih tidak akan berlangsung lama. Meskipun begitu kesendirian yang mereka alami akan berdampak pada beberapa hal. Seperti merasa rendah diri, kurang percaya diri, merasa sedih dan khawatir, bahkan dapat menjadi tanda bahwa si anak melakukan hal yang dilarang/beresiko.

Berbagai Penyebab Anak Merasa Kesepian

Setelah mengetahui dampak dari kesepian yang dirasakan pada anak. Setidaknya sobat harus bisa membedakan arti kesepian dan menyendiri. Keduanya merupakan hal yang berbeda dimana beberapa orang mungkin lebih suka menghabiskan waktu sendiri. Hal ini juga dapat terjadi pada anak. Bukan karena mereka kesepian, tetapi ketika sudah mengetahui bahwa memang mereka lebih suka mengerjakan sesuatu secara sendirian artinya tidak ada rasa kesepian yang berarti. Namun jika memang mereka merasa kesepian ada beberapa hal yang menjadi dalangnya:

Anak Punya Cara Pikir Dan Memahami Sesuatu Yang Beda Dari Anak Biasanya

Biasanya anak yang punya cara belajar sendiri atau yang berbeda dari kebanyakan anak-anak biasanya akan lebih sering merasa kesepian. Salah satunya dari perundungan/Bullying karena berbeda cara belajar memahami sesuatu. Biasanya mereka akan keluar dari lingkaran pertemanan karena hal ini dan akan sulit mendapatkan teman baru. Penelitian menunjukkan anak yang memiliki cara berbeda dalam berpikir dan belajar dari teman sejawatnya merasa kesepian.

Baca Juga!  Menyikapi Streaming Game Online Untuk Anak

Orang Tua Jarang Mendampingi Menjadi Penyebab Anak Merasa Kesepian

Kesibukan mencari nafkah oleh orang tua menjadi penyebab hal ini. Sebuah teori yang mendasar bahwa mereka bekerja dan mungkin meninggalkan anaknya dengan pengasuh. Masih mending apabila pengasuh ini memberikan kasih sayang yang dapat membuatnya tidak merasa sendirian.

Selain mendampingi dalam hal ini adalah secara fisik. Seringkali orang tua tidak hadir secara psikis ketika mendampingi anak. Sebagai akibat dari komunikasi yang tidak terbangun dengan baik, orang tua mungkin tidak bisa mengerti apa yang diinginkan buah hatinya. Begitupun anak yang merasa asing dengan orang tuanya. Contohnya adalah orang tua memang dirumah tetapi harus bekerja tanpa gangguan anak di dalam kamar. Saat rehat dari pekerjaan, anak juga tidak diajak untuk bermain atau bercengkrama lebih lama.

Kurang Didengar Ketika Mereka Bercerita

Pada dasarnya hubungan timbal balik antar orang tua dan anak menjadi kunci penting dalam pembentukan karakter anak. Ketika dalam kehidupan sehari-harinya seperti saat bermain maupun bersekolah dia mungkin akan banyak bercerita. Meskipun isi cerita mungkin kurang menarik bagi orang tua karena bahasan yang cukup sempit, jangan sampai sobat tidak mendengarkannya. Bisa saja anak kemudian merasa kesepian apabila apa yang dia ingin utarakan tidak didengar apalagi dengan orang yang paling ia sayangi.

Rumah Baru Lingkungan Baru

Ketika harus berpindah rumah, akan ada banyak hal yang harus kembali dilakukan oleh anak. Yaitu mencari teman sebaya pada lingkungan yang baru. Karena hal ini tidak bisa berlangsung dengan cepat seringkali anak merasa kesepian. Itupun jika tempat baru mendukung untuk anak mencari teman agar tidak merasa kesepian. Apabila tidak mendukung mereka bisa terkena masalah ini.

Baca Juga!  Cara Mudah Gen Z Melawan Perubahan Iklim

Saudara seumurnya mungkin menjadi berjauhan ketika keluarganya harus berpindah rumah. Kunjungan saudara menjadi lebih jarang membuat anak akan mengandalkan orang tua atau pengasuh untuk mengatasi rasa kesepiannya.

Ruang Gerak Dibatasi Dan Tidak Diberi Keleluasaan Berkumpul Dengan Teman

Membatasi ruang gerak anak misalkan hanya diperbolehkan bermain di rumah saja mungkin bertujuan baik. Untuk menghindarkannya dari berbagai bahaya lingkungan disekitarnya. Meskipun anak sudah diberikan fasilitas untuk bermain dalam dunianya sendiri, mereka adalah penjelajah yang ingin mempelajari hal baru di luar dunianya. Mereka yang merasa kesepian biasanya merasa iri dengan teman-teman sebayanya yang bisa bermain diluar rumah sedangkan dia hanya bermain dengan benda-benda mati.

Perkumpulan dengan teman sebaya sangat membuat mereka senang. Orang tua tidak akan bisa menggantikan teman tersebut sedekat apapun hubungan dengan si kecil. Mereka merasa lebih nyaman jika mendengar atau didengar oleh kerabatnya. Levelnya mungkin berbeda dengan orang tua. Memberikan mereka ruang yang cukup untuk bermain dengan teman seumurannya dapat menghapus rasa kesepian yang dialami jika berhasil beradaptasi dan mendapat teman baru.

Untuk itu sobat atau orang tua perlu tahu beberapa penyebab-penyebab anak merasa kesepian. Apakah itu tanda bahwa dia ingin sendiri atau memang benar merasa kurang teman dan perhatian. Dengan mengerti bagaimana pola atau cara anak belajar, berarti akan mengerti apa yang dirasakan olehnya. Selain dari itu, ada guru, teman-teman sebaya, dan lingkungan yang bisa sobat gunakan untuk mencari tahu kesepian atau sifat ingin menyendiri yang dimiliki.

Check Also

BRImo FSTVL 2024 2

Serunya Berlimpah Hadiah dan Kemudahan Pesan Tiket Pesawat Tanpa Ribet – BRImo FSTVL 2024

Siapa yang nggak kenal BRImo? Aplikasi serba bisa dari BRI ini udah jadi andalan banyak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *