Selasa , November 26 2024

Menyikapi Streaming Game Online Untuk Anak

Bagaimanakah orang tua menyikapi Streaming Game Online untuk anak? Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, sobat bisa melihat secara luas untuk mengambil sebuah keputusan. Karena tidak bisa dipungkiri, zaman milenial ini telah menggeser kehidupan generasi sekarang dari bermain di lapangan menjadi hanya di depan layar ponsel.

Streaming Game Online adalah menjadi penonton video bermain game yang dilakukan oleh orang lain. Memang kelihatan tidak seburuk jika menjadi pelaku yang bermain game online. Lalu bagaimanakah menyikapi anak yang sering menjadi penonton atau Streaming Game online? Gookalian kasih infonya.

Menyikapi Streaming Game Online Untuk Anak

Mungkin di negara Maju, anak yang menonton Video Game disebut-sebut kurang baik. Karena kenapa nggak anak saja yang main? Malah cuma nonton orang lain bermain game. Kalau di negara kita, menonton atau menjadi Player (pemain game) dianggap sama saja. Alias buang-buang waktu untuk sesuatu yang lebih baik digunakan untuk belajar.

Mereka sering menonton Video tersebut di Youtube, Mixer, Twitter, Facebook dan platform lainnya. Biasanya ada kolom komentar secara Live sehingga yang menonton bisa ikut berpartisipasi memberikan tanggapan. Istilahnya adalah menjadi Spectator yang sebenarnya banyak dilakukan oleh orang dewasa.

Jika dilihat memang seperti kita yang suka dengan Voli dan Sepak Bola. Kita tidak memainkannya, tapi mungkin ada rasa suka menonton pertandingan tersebut sehingga menjadi fans sebuah klub. Contoh saja sejauh tahun 2021 ini, penonton di Twitch mencapai 714 Miliar menit. Padahal cuma menonton saja, dan bukan aktif bermain. Namun sudah pasti ada kelebihan dan kekurangan dalam menjadi penonton Streaming Game Online.

Baca Juga!  Ulasan : Schole Touchless Shampoo

Kelebihan Streaming Game Online Untuk Anak

Meskipun banyak yang mengatakan bahwa ini berujung kekurangan, namun sobat perlu meninjau kelebihan yang dimilikinya.

Meningkatkan Skil Bermain Dan Mendorong Belajar Visual

Dengan melihat sebuah video, anak dapat mempelajari nuansa dan seluk-beluk sebuah game. Sekalian dapat meningkatkan skill dalam bermain game. Hal ini dapat membuat mereka jago dan memahami sebuah game dari hanya melihat saja. Sangat cocok jika memang diarahkan untuk menjadi pemain E-Sport.

Berpikir tentang game dan cara memainkannya meningkatkan energi sang anak. Dengan menonton orang lain bermain, mereka akan mendapat energi untuk percaya diri dan mampu bermain sendiri dengan baik. Ini juga bisa terjadi pada area lain dalam hidupnya.

Membina Jejaring Sosial

Game Online biasanya ada Fanbasenya tersendiri dan berkumpulnya mereka akan saling berbagi apa yang menjadi kesukaan. Anak dapat menemukan komunitas dan koneksi sosial dari Streaming Game Online maupun Game itu sendiri. Diskusi antar mereka akan membentuk berjejaring yang sangat baik untuk masa depan mereka.

Mereka Bahagia

Fungsi entertainment adalah membuat seseorang menjadi tertarik sampai pada tahap bahagia. Tidak hanya mereka yang menonton, ini menunjukkan personalitas san Streamer atau orang yang melakukan siaran. Anak-anak sangat suka permainan yang lucu dan bisa berinteraksi dengan audiens.

Kekurangan Menonton Permainan Online

Orang tua bisa juga melarang anak mereka menjadi penikmat Streaming Game Online. Untuk tujuan menangkal berbagai dampak negatif. Tapi lakukan dengan hati-hati dan memilih tontonan yang sesuai untuk anak.

Konten Tidak Pantas

Banyak game yang sebenarnya memiliki rating sesuai dengan umur anak. Namun ada game sejenis Assassins Creed, Grand Theft Auto yang memiliki adegan kekerasan. Level kedewasaan game sangat perlu untuk dipantau jika anak suka melihat Streaming Game Online. Bahkan sebenarnya game yang tidak ada unsur dewasa, tapi si pemain berkata kasar saat bermain dapat ditiru oleh anak kita.

Baca Juga!  Pemahaman Dasar tentang Lapisan Anti-Bocor untuk Kolam Ikan

Personal Pemain Game

Selain konten tidak pantas, pemain yang berkata kasar dan berperilaku tidak sopan adalah tantangan bagi orang tua untuk ikut mendengar apa yang anak tonton. Jika hal tersebut terjadi, menonton Streaming dapat dihentikan. Karena cukup sulit mencari game yang sesuai dengan umur anak kita ditambah kurangnya pengetahuan orang tua tentang game.

Sobat bisa mencari informasi di Entertainment Software Rating Board (ESRB) melalui web www.esrb.org yang melakukan penilaian terhadap Game. Sehingga game yang memiliki Rating umur 18 keatas seharusnya tidak diperbolehkan ditonton oleh anak.

Memakan Waktu

Anak membuang-buang waktu dengan menonton Video Game memang benar menjengkelkan bagi orang tua. Setidaknya ada game yang butuh waktu 30 menit dalam satu ronde permainan. Resiko kesehatan akan menyerang anak apabila terlalu lama berada di layar monitor.

Perlu diketahui beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga mereka dari dampak negatif menonton Game Online beberapa diantaranya:

  • Memberikan batasan aplikasi yang boleh diakses
  • Terapkan Zona Tanpa Gadget dan peralatan elektronik
  • Berikan batasan menonton layar

Memang tidak ada yang salah dengan anak yang menonton Streaming Game Online. Akan tetapi pastikan waktu yang pas dan konten yang sesuai sehingga manfaatnya bisa didapatkan. Juga menangkal efek negatif yang ditimbulkan.

Check Also

BRImo FSTVL 2024 2

Serunya Berlimpah Hadiah dan Kemudahan Pesan Tiket Pesawat Tanpa Ribet – BRImo FSTVL 2024

Siapa yang nggak kenal BRImo? Aplikasi serba bisa dari BRI ini udah jadi andalan banyak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *