Mengasuh anak dengan tidak fokus adalah sebuah hal terjadi pada era sekarang. Kegiatan multitasking seperti halnya terus memandang ponsel ketika mengasuh anak merupakan hal yang biasa orang tua lakukan dalam beberapa dekade ini. Karena jarang sekali ketika seseorang bisa fokus dengan sebuah pekerjaan dalam suatu waktu tanpa terganggu dengan hal lain.
Padahal setiap hari kita harus menempatkan interaksi yang penting misalnya dalam keluarga. Berbicara dengan anak, memberikan kasih sayang seharusnya dilakukan dengan baik tanpa ada gangguan seperti membuka ponsel, telefon dari luar, dan pesan-pesan dari tempat kerja.
Karena dapat merusak hubungan yang kita miliki dan yang paling terdampak adalah antara keluarga dan anak. Gookalian berikan beberapa alasan bahaya mengasuh anak dengan tidak fokus untuk diperhatikan oleh sobat menjadi bahan tulisan untuk menangkalnya.
Alasan Bahaya Mengasuh Anak Dengan Tidak Fokus
Selain menyebabkan kecelakaan, gangguan tidur, kehilangan empati dan hal kecil lainnya. Teknologi telah merubah hubungan antara orang tua dan anak dengan mengurangi kualitasnya meskipun lebih sering bersama dibandingkan masa lalu. Padahal pada umur 5 tahun, 90% otak anak akan tumbuh pada masa tersebut. Jika kita tidak berhenti menggunakan ponsel yang mengganggu saat mengasuhnya, ini akan melukai hati anak.
Perubahan Sikap
Penelitian di tahun 2018 (National Association of Head Teachers) mengemukakan bahwa terdapat masalah pada perilaku anak yang orang tuanya tidak fokus mengasuh karena gangguan teknologi. Anak cenderung merasa merajuk, merengek, merasa terluka, mengamuk, dan frustasi. Ini adalah salah satu penyebab mengapa anak mudah marah terjadi. Ini berdasarkan bukti bahwa orang tua melakukan kerja multitasking sehingga melupakan hal penting dalam memberikan kasih sayang ke anak.
Jurnal Pediatrics tahun 2014 juga mengungkapkan, pada pengasuh anak yang lebih fokus ke ponsel pintar ketika momen makan bersama memiliki anak yang berperilaku lebih kasar dan buruk dibandingkan yang sebaliknya. Perkembangan emosional anak tumbuh dengan buruk karena orang dewasa tidak memperhatikannya sebagai sebuah nilai kebahagiaan.
Kecelakaan Adalah Bahaya Mengasuh Anak Dengan Tidak Fokus
Kejadian kecelakaan akibat menggunakan ponsel terus meningkat pada tahun-tahun terakhir sampai 2019. Masalahnya adalah mereka membawa anak yang ikut terdampak kecelakaan padahal tidak tahu apa-apa. Menjadi hal yang serius mengapa multitasking yang dilakukan adalah tidak baik saat bersama dengan anak.
Kejadian ini lebih parah di negara maju karena menurut Bloomberg, 50% kecelakaan terjadi akibat penggunaan ponsel pintar saat mengemudi dan ada anak kecil di dalam kendaraan.
Tidak hanya di jalanan, anak terjatuh dari tempat yang tinggi di rumah bisa terjadi dari orang tua yang tidak fokus saat memperhatikan bayi atau anak mereka. Apalagi jika mereka tidak sengaja tersetrum atau terbentur peralatan keras.
Perkembangan Sosial Dan Emosional
Yang paling penting dari proses pengasuhan anak yang tidak fokus adalah perkembangannya yang dapat terganggu. Berhubungan dengan sikap yang lebih kasar seperti diterangkan diatas dapat diperparah lagi. Gangguan ponsel pintar dapat menyebabkan anak memiliki skill sosial dan emosional yang buruk.
Pasalnya, interaksi tatap muka antara anak dan orang tua pecah akibat gangguan dari telepon atau notifikasi ponsel yang direspon. Anak akan berada posisi yang kurang menguntungkan saat pembelajaran awal, khususnya pembelajaran bahasa dan akuisisi.
Empati Anak Tidak Tumbuh
Dilansir dari Allprodad, ketika itu ada seorang balita menangis karena terjungkal dari meja perpustakaan. Sambil menangis ia kemudian mendatangi ibunya untuk mencari rasa nyaman. Ibunya menolak untuk memberikannya perhatian karena terlalu sibuk dengan Facebook yang dimiliki. Jika hal seperti ini, dimana masalah anak kita bukan merupakan milik kita sebagai orang tua terus dibiarkan. Anak akan kehilangan empati yang diajarkan oleh orang tuanya. Mereka yang punya masalah kecil menurut kita adalah masalah besar bagi si anak. Jangan dibiarkan karena anak akan memiliki empati yang buruk.
Pola asuh yang terganggu oleh ponsel pintar atau teknologi memberikan efek fisik dan psikologis untuk anak. Waktu baca atau didepan layar komputer/ponsel bagi orang tua merupakan hal kritis yang perlu digaris bawahi. Kurang-kurangi hal tersebut untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada buah hati kita.
Mungkin yang paling sulit adalah menyeimbangkan antara keduanya. Pekerjaan online dan mengurus anak harus disesuaikan untuk menghindari berbagai dampak negatif apabila anak kekurangan perhatian dan selalu diganggu oleh layar ponsel.