Kelemahan Usaha Gorengan Dan Tips Mengatasi

Sobat yang ingin menjalankan bisnis ini perlu tahu kelemahan usaha gorengan yang terlihat menguntungkan. Seperti yang kita lihat banyak di pinggir jalan, hampir di setiap sudut kota kita bisa dengan mudah mencari orang yang jualan gorengan. Karena kuliner inilah yang paling murah dengan jumlah yang banyak bisa dinikmati keluarga dan banyak orang sekalipun. Tak jarang kita pasti menemukan banyak penjual gorengan yang khusus dagangan itu saja. Namun banyak juga penjual gorengan yang jadi satu dengan Hidangan Istimewa Kampung (HIK) dimana orang bisa makan dan menikmati gorengan di tempat.

Bagi sobat yang ingin menjalankan bisnis gorengan yang biasanya berupa tahu, tempe, risoles, ubi, kentang dan sejenisnya. Perlu mengetahui berbagai strategi untuk menangkal kelemahan usaha gorengan tersebut. Gookalian akan membahas berbagai kekurangan yang dimilikinya dan tips untuk mengatasinya untuk sobat.

Kelemahan Usaha Gorengan Dan Cara Mengatasi

Dagangan Tersisa

Makanan cepat saji yang digoreng ini terkadang diluar perhitungan yang kita lakukan. Di saat tertentu, gorengan bisa terjual ludes. Namun disaat yang lain gorengan bisa sisa banyak. Namanya juga orang dagang, terkadang bahkan sampai kurang-kurang namun terkadang sisa.

Untuk mengatasi hal ini, sobat bisa membuat perencanaan tentang tanggal waktu dimana gorengan habis banyak dan habis sedikit. Menganalisis rentang waktu jumlah gorengan yang terjual secara rinci akan sangat menguntungkan. Sobat bisa tahu kapan waktu untuk menjual jumlah lebih banyak, misalkan di malam minggu dan hari-hari lain untuk disesuaikan. Sehingga tidak ada gorengan tersisa banyak untuk dibawa pulang.

Adapun jika masih sisa, sobat bisa membawa pulang untuk dibagikan dengan keluarga atau tetangga sebagai bentuk sisa. Untuk memanaskannya bisa menggunakan minyak sedikit dan baru. Sebenarnya direkomendasikan untuk memanaskan dengan microwave untuk membuat gorengan tetap sehat dijual di kemudian hari.

Persaingan Dengan Penjual Yang Sama

Disetiap sudut kota banyak yang menjual gorengan yang tentunya menjadi saingan ketika sobat ingin menjalankan usaha ini. Karena makanan ini sangat familiar dengan masyarakat kita, maka yang berjualan gorengan tak kalah banyak.

Sobat perlu menemukan tempat strategis untuk mulai menjual gorengan. Tempat dimana banyak orang lalu lalang, sekitar pasar, sekolah dan tempat nongkrong banyak orang. Ini untuk mendapatkan banyak pelanggan.

Agar bisa bersaing, buatlah cita rasa gorengan yang enak. Tidak terlalu lembek maupun tidak terlalu keras dengan paduan tepung yang bisa sobat lakukan riset sendiri. Tidak hanya rasa gorengan biasa yang ada di pasaran, sobat bisa mencoba tambahan bumbu yang membuat rasa berbeda. Seperti menambahkan topping untuk sajian gorengan tertentu namun dengan harga yang masih pas di kantong. Untuk tempe, ada jenis tempe batangan yang dibuat di dalam plastik dan dari daun. Tempe yang dibuat dengan alas daun lebih enak daripada yang menggunakan plastik. Pilihlah bahan yang terbaik untuk menciptakan cita rasa gorengan yang enak.

Baca Juga!  Cara Jadi Importir Alibaba Beserta Syaratnya

Tambahkan strategi gorengan sehat karena ini masih jarang. Ya meskipun harganya lebih mahal, dengan brand gorengan sehat yaitu menggunakan minyak 2x penggorengan. Isian gorengan ditambah variasi sayuran akan menambah daya tarik bagi mereka yang memperhatikan kesehatan. Gunakan sosial media untuk menyebarkan brand gorengan sehat yang sobat jual.

Harga Bahan Naik Turun

Minyak merupakan bahan utama yang sering naik turun akibat banyak faktor. Harga yang tidak bisa diprediksi kemungkinan akan menimbulkan masalah ketika akan berjualan. Selain itu, harga kebutuhan pangan pokok bahan dasar gorengan juga bisa ikut meningkat. Harga gorengan yang tidak pasti dan selalu naik membuat pelanggan kadang bingung.

Harga bahan yang naik ini perlu disiasati. Sobat bisa menambahkan jualan produk tambahan lain yang berhubungan dengan gorengan. Misalkan menjual saus khusus yang bervariasi dengan rasa enak, pedas, dan tentunya cocok jika dimakan dengan gorengan. Saus dijual terpisah dapat memberikan tambahan keuntungan dengan mengganti harga bahan gorengan naik.

Selain hanya gorengan bentuk satuan, sobat bisa coba menjual gorengan versi potongan kecil-kecil. Layaknya molen kecil, gorengan dengan bentuk lebih kecil sekali lahap bisa memangkas lebih banyak biaya jualan dengan teknik tertentu. Intinya menjual barang yang lebih sedikit dengan keuntungan yang sama atau lebih banyak ini mampu mengatasi harga bahan naik turun.

Bahan Baku Gorengan Tidak Tahan Lama

Bahan baku yang gampang busuk jika tidak segera diolah menyebabkan penjual harus mengatasi kelemahan usaha gorengan. Mereka harus membeli bahan baku yang jumlahnya sesuai agar tidak menjadi busuk atau tidak terjual. Untuk mengatasi ini sobat bisa mempelajari cara-cara penyimpanan bahan baku gorengan agar bisa bertahan sedikit lebih lama. Seperti disimpan dalam kondisi dingin/beku. Membeli tempe yang belum terfermentasi sempurna dan pisang maupun ubi yang akan matang ketika sudah siap dijual dalam beberapa hari.

Baca Juga!  Strategi Usaha Kopi Bertahan Di Masa Pandemi

Itulah beberapa cara mengatasi kelemahan usaha gorengan. Gunakan kreasi untuk berjualan gorengan yang punya harga sama namun cita rasa yang unik. Menggunakan strategi yang telah disebutkan diatas.

Check Also

Cara Disable Adobe Genuine Service Alert 1

Cara Disable Adobe Genuine Service Alert

Adobe Genuine Service Alert adalah notifikasi yang muncul ketika ada dugaan penggunaan software Adobe yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *