Apakah sobat sudah tahu cara pengobatan untuk Kerot? Atau mungkin belum tahu apa sih Kerot sebenarnya? Ini merupakan sebuah gejala yang terjadi berhubungan dengan gigi. Selain Vaping yang berdampak pada kesehatan mulut, Kerot dapat memperburuk kesehatan gigi. Cara penanggulangannya akan diulas dari Gookalian untuk sobat.
Cara Pengobatan Untuk Kerot
Menurut Alodokter, Kerot atau Bruxism merupakan sebuah kondisi dimana seringkali menggeretakkan, menggesek-gesek, menekan-nekan gigi. Dengan gerakan keatas atau kesamping yang biasanya ditandai dengan suara kerot-kerot. Hal ini terjadi seringkali dimalam hari saat tidur tanpa sengaja. Ini disebut dengan Nocturnal Bruxism.
Gesekan gigi atau pencengkraman rahang dilakukan dengan berlebihan yang biasanya pada anak-anak hilang sendiri. Namun pada dewasa seringkali tanpa ada gejala, sebagian diikuti dengan sakit kepala dan nyeri. Untuk pencegahan dan pengobatannya adalah sebagai berikut (menurut Healthline).
1. Gunakan Pelindung Gigi
Pelindung gigi yang digunakan saat tidur cukup membantu mereka yang mengalami Bruxisme. Melapisi pertemuan antar gigi agar tidak terjadi gesekan yang dapat membahayakan mulut dan gigi. Sobat bisa mendapatkannya dengan model yang sesuai dengan tekstur gigi di dokter gigi.
Jika terjadi Kerot yang parah, pelindung gigi kostum akan dengan baik melindungi gigi dari kerusakan. Juga mengurangi ketegangan pada rahang, biasanya pelindung gigi tidaklah murah.
Karena disesuaikan dengan ketebalan dan jenis bahan yang berbeda. Biasanya berbahan plastik dengan bentuk yang sesuai dengan rahang dan nyaman. Lebih mahal pada bahan yang lebih empuk dari biasanya. Namun untuk yang sangat parah, hal ini tidak cukup membantu dan diperlukan solusi lain yang secara bersamaan digunakan.
2. Koronoplasti Reduktif
Metode yang tidak murah ini adalah membentuk kembali gigi. Tentunya dengan memperhatikan kedalaman gigitan gigi dan membentuknya sedemikian rupa untuk mengurangi efek Bruxisme. Ada juga yang melakukan penambahan gigi menjadi lebih tinggi, tergantung bagaimana diagnosis dokter gigi menyesuaikan bentuk. Additive coronoplasty bisa dilakukan untuk tujuan mengurangi dampak Kerot.
3. Cara Pengobatan Untuk Kerot Dengan Botoks
Dengan menggunakan dosis obat tertentu dari Botox, dapat mengurangi kekakuan otot yang menyebabkan Kerot terjadi. Injeksi Botulinum toxin (Botox) faktanya di beberapa studi (H Long, et.al. 2012. Efficacy of botulinum toxins on bruxism: an evidence-based review) dapat mengurangi frekuensi Kerot atau Bruxisme di malam maupun siang hari. Obat ini dinilai manjur juga dalam mengurangi rasa sakit akibat Bruxisme.
Botox dapat langsung disuntikkan dalam jumlah kecil pada bagian otot yang menggerakkan rahang. Meskipun tidak mengobati Bruxisme, namun terbukti dapat membuat rahang relaksi dan mengurangi dampak sakit kepala.
Namun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efikasi pengobatan jenis ini. Perlu diskusi dengan dokter gigi atau ahlinya untuk benar-benar dapat membantu sobat yang mengalami Bruxisme.
4. Terapi Biofeedback
Menurut docdoc, Biofeedback merupakan istilah yang mengacu pada serangkaian teknik untuk mengendalikan respon tubuh yang tak terkendali untuk mengobati penyakit. Hal ini bisa diterapkan pada gangguan Kerot pada dewasa. Biofeedback merupakan sebuah teknik yang membuat orang jadi sadar dan merespon sebuah perilaku. Ini dapat digunakan pada Bruxisme saat tertidur atau sebaliknya.
Saat terapi berlangsung, dokter terapi akan mengajari sobat cara mengontrol dagu atau rahang melalui visual, getaran maupun suara yang dihasilkan dari elektromiografi. Hanya sedikit penelitian yang mendukung stimulasi listrik dapat menyembuhkan Kerot dalam jangka pendek. Masih diperlukan berbagai studi lebih lanjut tentang efektivitasnya.
5. Latihan Pada Lidah Dan Rahang
Dengan melatih kedua anggota gerak ini, relaksasi pada otot rahang dapat diatasi saat Kerot. Dengan melatihnya dapat merelaksasi otot wajah dan posisi rahang dengan baik. Bisa sobat lakukan dengan mudah dirumah atau melalui therapist dengan:
Membuka mulut lebar sambil menggerakkan lidah menyentuh gigi depan. Ini akan relaksasi rahang
Berkata N dengan keras. Meneriakkan huruf N akan menjaga gigi atas dan bawah tidak bersinggungan.
6. Teknik Melepas Stres
Beberapa penelitian menunjukkan kejadian Bruxisme berhubungan dengan kesehatan mental seperti depresi, stres dan anxiety. Mereka yang mengalami Kerot perlu mengurangi tekanan stres yang bisa dicoba dengan:
- Meditasi
- Yoga
- Pergi ke Terapis
Itulah beberapa pengobatan maupun pencegahan Kerot yang bisa sobat lakukan. Beberapa penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk efikasi pengobatan tertentu. Jika memang kejadian ini sudah sangat mengganggu sobat dan menyebabkan sakit kepala, sakit pada rahang, sakit gigi, kerusakan pada gigi. Maka sobat sudah sangat perlu berkonsultasi dengan ahli gigi dan kemungkinan pada ahli saraf. Semoga bermanfaat.