Perlunya menjaga yatim piatu akibat Covid 19 mau tidak mau harus dilakukan oleh kita. Karena jutaan anak di dunia kehilangan orang tuanya akibat pandemi ini. Ini akan sangat berdampak pada kesehatan mental mereka karena kehilangan orang tua sebagai pengasuh.
Anak-anak ini bisa saja mengalami penelantaran karena tidak bisa sekolah maupun mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Padahal hal ini penting untuk masa depannya. Lantas bagaimanakah kita sebagai masyarakat menjaga anak-anak yang terdampak pandemi ini?
Menjaga Yatim Piatu Akibat Covid 19
Banyak dari mereka yang kemudian tinggal dengan kakak/nenek maupun saudara setelah ditinggalkan orang tuanya. Mereka memilih tinggal dengan keluarga dekat untuk meneruskan kehidupan yang seharusnya. Tapi tidak jarang juga dari mereka yang tinggal di panti asuhan karena berbagai benturan yang terjadi dalam keluarga.
Dampak Kehilangan Orang Tua
Kesedihan adalah hal utama yang mereka alami. Merasa bingung, tidak tahu arah, dan bersalah membuat mereka semakin takut untuk kehilangan orang lain yang mereka cintai lagi. Yang perlu dikhawatirkan adalah kehidupannya kedepan yang mempengaruhi kesejahteraan mereka.
Diluar kendali mereka semuanya berubah begitu cepat, kehidupan sosial dan kegiatan rutin menjadi sangat berbeda ketika ditinggalkan orang tuanya. Ini akan membuat mereka bisa mengalami gangguan kesehatan mental bahkan fisik.
Tanggung Jawab Sosial, Finansial Dan Emosional
Disarankan untuk memberikan dukungan baik keuangan, sosial dan emosional pada keluarga yang mau mengambil hak asuh anak yatim piatu. Hal ini tidak akan mudah karena selain tetap mendukungnya untuk mengenyam pendidikan, dia harus tumbuh menjadi pribadi yang kuat terlepas dari kehilangan orang tuanya.
Dibutuhkan cara-cara mendidik anak yang baik untuk membuatnya menjadi mandiri dan kuat. Strategi pengasuhan yang positif untuk menunjangnya terus maju sehingga terhindar dari perasaan negatif seperti tidak kuat hingga ingin mengakhiri hidupnya. Hak pengasuh punya tanggung jawab besar menyamai orang tua asli dalam mempertahankan hidup dan masa depan si anak.
Cara Menjaga Yatim Piatu Akibat Covid 19
Jika sobat mungkin bukan dari kalangan keluarga si anak, tetap dapat membantunya. Sobat bisa ikut menjaga si anak ketika bermain dengan keluarga sekitar. Menganggap dia sebagai keluarga sendiri seperti memperbolehkan ikut makan bersama dapat membuatnya merasa lebih baik. Ya meskipun tidak bisa menjadi orang tua seperti layaknya.
Rasa empati dan tulus membantu anak yang ditinggalkan ini dapat membantunya merasa dirinya berharga meskipun bukan dari kalangan bukan saudara. Dengan mengenali mereka dan ikut bersedih atas apa yang mereka alami, dapat membuat mereka mampu mengekspresikan emosinya. Diskusi dengan mereka dapat menenangkan mereka saat melewati kesedihan yang dialami.
Adapun beberapa kondisi yang bisa dilakukan untuk menjaga masa depan bangsa terjamin:
Program Pemerintah Anak Terdampak Covid
Saat ini Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan juga Kementerian Sosial terus melakukan pendataan pada anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat dampak pandemi. Pastikan tetangga atau saudara sobat memiliki anak dalam kondisi ini sudah terdata. Melalui koordinasi dengan pihak terkait dari pamong masyarakat dan perwakilan pemerintah di daerah, sobat bisa membantu mendaftarkan si anak.
Karena pemerintah telah menyiapkan bantuan sosial terkait masalah tersebut. Seperti halnya anak mungkin akan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar sebagai jaminannya agar bisa bersekolah sampai jenjang kuliah. Dengan pendidikan gratis ini menjadikannya memiliki masa depan yang cerah.
Menjaga Anak Dan Keluarganya
Apabila keluarga dari si anak ada yang mampu, pastinya dengan kasih sayang akan meminta hak asuh atasnya. Terbaik untuk si anak adalah tetap terkoneksi dengan struktur keluarganya sendiri. Meskipun memang jika ada orang lain yang mampu bisa mengadopsi si anak hingga menjamin hidupnya.
Panti Asuhan Berbasis Agama
Ada banyak pondok maupun panti asuhan bisa menjadi solusi untuk si anak. Dia akan memiliki banyak teman disana dan terjamin pendidikannya. Sangat cocok untuk permasalahan keluarga yang bingung karena mungkin tidak ada yang bisa mengasuh lantaran keuangan. Di tempat ini anak juga terjamin pendidikan tentang agama.
Tapi perlu diingat juga, pendidikannya penting tapi kasih sayang orang tua juga sama pentingnya. Meskipun anak sudah di panti, harus tetap ada perwakilan dari keluarga sebagai pengganti orang tua yang dirindukannya dirumah.
Pada akhirnya semua pihak bertanggung jawab atas masa depan anak yang ditinggalkan orang tuanya. Keluarga (utamanya), masyarakat sekitar, pengasuh dan pemerintah harus hadir menyikapi segala masalah yang mengguncang kehidupan anak ini.