Sabtu , November 9 2024

5 Kenakalan Anak Yang Tidak Boleh Diabaikan

Kenakalan anak yang tidak boleh diabaikan oleh sobat sebagai orang tua. Karena akan berakibat buruk pada masa depan maupun sifat anak. Karena mereka belum mampu membedakan yang benar atau salah.

Kenakalan Anak Yang Tidak Boleh Diabaikan Orang Tua

Seringkali orang tua maklum atau mengabaikan anak mereka yang melakukan kenakalan. Karena memang benar kadang anak melakukan kenakalan hanya untuk mencari perhatian atau ada sesuatu yang diinginkan. Berikut Gookalian apa saja yang perlu diperhatikan sobat dalam menyikapi kenakalan sang anak.

Kebiasaan Berbohong

Anak saat masih kecil sekali mungkin tidak bisa berbohong alias tidak dapat membedakan nyata dan permainan. Namun seiring bertambahnya usia, si anak bisa berbohong karena alasan tertentu misalnya sedang menghindari masalah.

Segera hentikan jika anak terbiasa berbohong. Lakukan langkah untuk mencari tahu penyebab perilakunya. Memberikan pengertian bahwa berbohong dapat membahayakan diri dan orang lain. Jelaskan konsekuensi yang terjadi apabila anak berbohong. Orang tua akan sulit percaya akibat kelakuan berbohong ini.

Jelaskan untuk menganut kejujuran apapun yang terjadi. Lakukan hal ini sepanjang waktu. Ajari anak menyeimbangkan antara kejujuran dan belas kasihan.

Membesar-Besarkan Kebenaran Atau Kebaikan

Biasanya mereka membersar-besarkan kebenaran yang mereka lakukan untuk membuat dirinya terlihat baik. Seringkali kita mengabaikan hal ini. Tuujuannya lebih pada kebohongan atau tambahan-tambahan cerita agar apa yang dilakukan si kecil mencegahnya mendapat masalah.

Perlu memberikan sang anak pelajaran bahwa kita tidak boleh mengakui sesuatu yang belum pernah kita lakukan. Termasuk mengakuisisi kebenaran yang dimiliki secara berlebihan. Dengan begini merupakan awal mula anak belajar menjadi ikhlas atau tidak memanfaatkan kebaikannya untuk membohongi orang lain.

Baca Juga!  Cara mengurus kartu Telkomsel hilang di Wonogiri

Perundungan

Perilaku diskriminatif, kejam dan mencurigakan anak yang dilakukan pada teman-temannya wajib kita kepoin. Perundungan, menghina, menyebut teman dengan sebutan yang tidak baik wajib kita ketahui. Dengan mencari tahu apa yang anak lakukan pada teman-temannya terkait kegiatan perundungan karena berbahaya untuk pelaku maupun korban.

Sobat pasti tidak ingin kan sang anak menjadi korban Bully ? Atau pernahkah kita berpikir bahwa anak kitalah yang menjadi dalang perundungan pada teman-temannya. Jangan sampai hal ini terjadi.

Bersikap Kasar Merupakan Kenakalan Anak Yang Tidak Boleh Diabaikan

Mungkin sobat harus sampai memukul anak untuk melerai pertikaian dengan temannya, ini tidak direkomendasikan. Perlakukan kasar mungkin yang menyebabkan timbulnya pertikaian atau pemukulan anak pada temannya. Apabila sudah berkembang pada tahap ini, sobat perlu campur tangan untuk mengatasi kebiasaan buruk ini.

Karena perkembangan perilaku dan kebiasaan anak mulai menetap sebagai sifat pribadinya pada usia 8 tahun. Karena diabaikan, anak akan berpikir bahwa perlakuan kasar adalah hal yang dapat diterima orang lain. Menyakiti orang lain bisa jadi dibenarkan oleh mereka.

Untuk mengatasinya, katakan padanya bahwa apa yang terjadi jika si anak diperlakukan kasar seperti itu. Pastinya dia tidak akan mau. Berikan penjelasan bahwa memukul atau berperilaku kasar termasuk mencubit dan mendorong tidak boleh dilakukan. Ingatkan dia selalu untuk menjaga tangan, kaki dan perilakunya untuk tidak gampang memperlakukan teman-temannya dengan kasar.

Meskipun marah adalah sifat yang tidak bisa dihindari, praktikan cara lain untuk tidak mudah memukul seseorang. Bicarakan dengan baik pada lawan agar dia mendapatkan giliran atau saat marah.

Menghindari Penjelasan Orang Lain

Anak apabila mendapati sesuatu tidak dia inginkan atau terhalang oleh orang lain biasanya akan marah. Kemarahan ini bisa berujung pada menghindar penjelasan orang lain. Biasanya dengan berpura-pura tidak mendengarkan orang lain yang sedang mengingatkan atau memberi dia penjelasan.

Baca Juga!  Ciri Anak Terlambat Bicara

Membiarkan anak yang sering tidak pura-pura mendengar orang tua dapat menyebabkan mereka meremehkan orang lain (Kevin Leman, Ph.D). Saat dewasa, dia akan menjadi anak dengan keinginan kuasa yang tinggi dan tidak bertoleransi dengan lingkungan sekitar serta seringkali berperilaku kasar.

Untuk menghindarinya, buatlah kontak mata apabila sobat ingin menyuruhnya sesuatu atau memberikan penjelasan. Hal ini akan membuat anak memberikan respek atau perhatian pada orang tua maupun orang lain yang sedang berkomunikasi.

Beberapa kenakalan yang anak lakukan diatas wajib untuk diperhatikan. Membentuk karakternya menjadi seorang yang memiliki tanggung jawab, pendengar yang baik, menghargai orang lain dan tidak bersikap kasar dimulai dengan memperhatikan kegiatannya sejak dini. Jangan lupa sisipkan kata-kata positif yang harus selalu didengar anak, agar tumbuh menjadi pribadi tidak pernah menyerah dan selalu positif.

Check Also

Fine Dining Terbaik di Balikpapan 2

Yuk, Kunjungi 5 Fine Dining Terbaik di Balikpapan

Balikpapan tidak hanya menawarkan destinasi wisata yang menarik tetapi juga kuliner lezat. Selain seafoodnya, di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *