Cara mengatasi kesedihan karena kematian orang terdekat penting sebagai perbekalan untuk menghadapi kondisi susah di dalam hidup.
Kematian orang paling dekat, seperti orangtua, suami istri, adik kakak, teman dekat, kekasih, apa lagi kepergian untuk selama-lamanya, tak pernah gampang untuk dihadapi.
Ada yang merasakan imbas kepergian itu sedemikian dalam dan duka cita itu lumrah adanya. Tidak ada orang yang ingin kehilangan pribadi yang dicintainya.
Rasa kehilangan itu akan terendap pada diri, beberapa hari, beberapa minggu, bahkan juga beberapa bulan dan sekian tahun lama waktunya sesudah orang tersayang pergi.
Semakin besar dampak sosok itu, semakin dalam dan intens juga proses bersedih yang ditempuh.
Tetapi, hidup terus jalan. Kita tidak dapat selama-lamanya bergumul pada proses bersedih. Ada periodenya kita harus dapat terima realita. Karena itu, ada banyak cara mengatasi kesedihan, yang dapat dilaksanakan.

Cara Mengatasi Kesedihan
Menghadapi kenyataan
Kehilangan orang paling dekat pasti sebagai hal yang paling berat dan lumrah Anda alami proses berduka. Bila proses berduka itu berjalan terlalu lama karena itu bisa berpengaruh untuk kesehatan.
Jauhi ‘mengobati’ diri kita dengan konsumsi alkohol atau narkoba, tidur terlalu berlebih, atau lakukan hal adiktif yang malah bisa membuat Stres semakin bertambah berat.Lalu, tidak boleh kerap menyendiri karena bisa membuat Anda lebih rawan stres.
Peduli diri kita
Saat bersedih, banyak orang condong tidak peduli pada diri kita. Me time kemungkinan jadi hal paling akhir yang ingin dilaksanakan. Bahkan juga, kadang untuk dapat makan teratur juga kerap dilalaikan.
Walau sebenarnya, waktu untuk diri kita bisa membuat rasa berbahagia dan turunkan resiko stres.
Cari dukungan
Tidak dipungkiri, kehilangan seorang bisa membuat diri merasa terjatuh. Ketika beginilah ada support dari orang paling dekat, seperti pasangan, keluarga, atau teman dekat penting.
Mereka menjadi tempat bertumpu dan berkeluh kesah. Tidak boleh merasa malu untuk minta support dari orang paling dekat.
Beberapa orang sekitaran pasti menolong dengan ikhlas untuk melipur dan menolong melalui dukacita yang dirasakan.
Menceritakan dengan orang lain

Sharing sama orang lain, seperti teman dekat atau famili, berkenaan apa yang dirasakan menjadi langkah hilangkan perasaan sedih karena kehilangan.
Membantah kematian seorang kemungkinan seperti langkah paling mudah untuk lupakan. Tetapi, Anda akan semakin frustasi jika menyimpan sendiri dan bisa berbuntut depresi bahkan juga stres.
Ingat beberapa hal baik dari orang itu
Saat kehilangan orang paling dekat, menyaksikan benda yang kerap dipakai saat hidupnya, lokasi yang kerap didatangi bersama, atau bahkan juga menyaksikan fotonya saja bisa membuat kembali berduka.
Dibandingkan terus muram, coba ingat beberapa hal baik dari dianya saat hidup atau lakukan suatu hal untuk dianya. Seumpama lakukan bantuan untuk dianya, membuat kolase photo, atau menamai anak yang serupa sama orang itu.
Jauhi penyebab duka cita
Beberapa momen bernilai, misalkan hari ulang tahun dan perayaan anniversary, menjadi penyebab timbulnya duka cita dan hati yang menyakitkan. Siapkan diri jika rasa yang muncul itu lumrah.
Bikinlah gagasan yang dapat Anda menyiapkan diri dan hati agar bisa melalui peristiwa itu, sekalian minta support dari orang sekeliling.
Berdoa ke Tuhan
Selainnya bertumpu pada keluarga, Anda dapat tergantung pada Tuhan dalam menangani duka cita karena kehilangan orang tercinta.
Anda dapat ambil waktu untuk berdoa secara individu atau beraktivitas keagamaan sama sesuai keyakinan.
Lakukan aktivitas membahagiakan
Supaya tidak terlalu lama dalam hati dukacita dan bersedih, Anda dapat lakukan aktivitas yang membahagiakan, misalkan jalan-jalan, kemping, naik sepeda, atau melakukan hobi.
Dengan lakukan cara mengatasi kesedihan karena kematian ini, otomatis pemikiran Anda teralihkan dan perlahan-lahan hati jauh lebih bagus.
Bergabung dengan komunitas tertentu
Support dari orang sekeliling, Anda dapat bergabung dalam komunitas tertentu, misalkan pusat konseling.
Dengan bergabung di komunitas baru, diharap Anda dapat berasa lebih bagus, bisa ekspresikan duka cita, share narasi, dan bersama sama-sama memperkuat.
Kenali pertanda bahaya
Benar-benar lumrah ada hati bersedih saat ditinggalkan orang yang dicintai. Bila perasaan sedih didiamkan terlalu lama sampai bisa mengakibatkan masalah dalam kegiatan setiap hari, Anda perlu waspada.
Bisa saja ini pertanda ke arah stres. Rasa sedih terus-terusan jadi tanda-tanda stres awalnya.
Lenyapnya minat dalam berbagai hal, menarik diri dari sosial, dan merasa patah semangat dan tidak bermanfaat juga bisa ada ke orang stres.
Stres bisa diatasi secara baik jika terdeteksi sejak awal kali. Tetapi, bila telat diatasi, keadaan ini bisa mengakibatkan pengurangan kualitas hidup sampai tingkatkan resiko bunuh diri.
Konsultasi ke pakar
Tidak ada kelirunya minta dana untuk psikiater, konsultan kedukaan, atau psikolog untuk menangani rasa duka dan kehilangan.
Tidak harus menanti pertanda bahaya ada. Sebelumnya ada pertanda bahaya, Anda masih tetap bisa konsultasi untuk menolong menangani dukacita yang dirasakan.
Beberapa ahli kesehatan jiwa bisa memberi pengatasan sama sesuai keadaan, ditambah dalam mengontrol emosi hingga Anda berasa lebih bagus.
Bersabar
Langkah menangani kedukaan yang paling akhir ialah bersabar jalani proses yang ada. Masih tetap semangat jalani kehidupan dan coba untuk kembali bangkit.
Apa saja yang Anda kerjakan, pasti balik lagi ke diri kita. Kerjakan hal yang membuat nyaman dan jauhi memaksa untuk langsung berasa kembali seperti sebelumnya.
Lama proses bersedih bisa berlainan pada tiap orang. Ada yang perlu waktu mingguan, bulanan, sampai tahunan. Jangan sampai kuatir untuk cari bantuan seperti konsultasi dengan psikiater atau psikolog.