Menumbuhkan sikap resilien pada anak dapat menyebabkan sang buah hati menjadi pribadi yang tangguh sejak dini. Membuatnya mandiri dan mampu bertahan dengan kondisi yang paling sulit atau terendah sekalipun.
Karena resilien sendiri merupakan kemampuan beradaptasi saat terjadi masalah. Sikap tersebut memudahkan kita untuk bangkit dalam kondisi yang terpuruk.
Hal tersebut mungkin berkebalikan dengan cara kita membuat hidup anak-anak kita. Yaitu membuat hidupnya jadi ideal dengan membuatnya terus riang di masa kecil mereka. Sobat juga mungkin lupa untuk memberikan perlindungan terhadap luka emosional, trauma dan tantangan dalam hidup yang tidak dihadapi oleh banyak anak-anak.
Anak mungkin bisa menghadapi berbagai masalah seperti merubah cara belajar menjadi online, menghadapi pembulian teman di sekolah, dan mungkin terjadi di rumah. Dunia yang kompleks yang penuh ketidakpastian membuatnya tidak selalu riang. Sehingga ini merupakan tantangan untuk menumbuhkan keterampilan untuk tahan atau bersikap resilience. Lalu apakah ketahanan atau sikap resilien pada anak bisa diajarkan dan bagaimana caranya? Gookalian berikan tipsnya untuk sobat.
Kabar Baik, Menumbuhkan Sikap Resilien Pada Anak Dapat Dilakukan
Menumbuhkan sikap Resilien atau tahan banting artinya menumbuhkan cara adaptasi untuk kesulitan, trauma, tragedi, ancaman atau sumber stres tertentu (mampu mengolah stres dan perasaan cemas). Meskipun dari definisi kelihatan begitu menakutkan. Bukan berarti resilien memberikan pengalaman buruk dan stress pada anak berikut trauma, kesedihan, anxiety dan serta hal sejenisnya. Lalu bagaimanakah cara menumbuhkan sikap resilien pada anak?
Cara Menumbuhkan Sikap Resilien Pada Anak
Simak berikut ini beberapa tips untuk sobat bisa diterapkan pada anak. Secara umum Gookalian jelaskan terlebih dahulu. Kemudian dilanjut untuk tingkatan pendidikannya yang sesuai.
Membuat Koneksi
Penting untuk anak agar saling berinteraksi dengan teman sebaya termasuk didalamnya skil untuk bersikap empati dan mendengar. Jika sering bermain, mungkin koneksi antar mereka akan menjadi lebih kuat. Dengan punya teman yang bisa saling mengerti akan mampu menumbuhkan jejaring dengan kawan yang kuat.
Menumbuhkan Sikap Suka Membantu
Anak-anak mungkin merasa tidak berdaya bisa dengan mudah dilawan dengan sikap saling bahu-membahu. Ajarkan anak dengan mengikuti kegiatan tanpa bayaran atau menjadi relawan tertentu sesuai usianya. Sobat juga bisa memberinya tugas yang harus dia kerjakan sendiri. Lakukan brainstorming tentang bagaimana cara membantu teman di sekolah yang punya nilai jelek.
Buat Rutinitas Harian
Terus melakukan kegiatan harian mampu memberikan kenyamanan pada anak dan akan membentuk struktur dalam hidup mereka. Bekerja dengan anak untuk mengembangkan kegiatan harian, berikan waktu untuk belajar dan bermain. Terus konsisten dengan jadwal yang ada. Namun jadikan fleksibel kebiasaan tersebut jika terdapat transisi maupun sebuah hal yang menjadikan stres.
Memvalidasi Perasaan Mereka Dan Tenang
Tekanan dan kecemasan dapat memotivasi kita untuk mengambil tindakan yang positif. Namun memvalidasi apa yang sebenarnya anak rasakan juga penting. Ajari anak bagaimana cara fokus pada sesuatu yang dapat mereka kendalikan maupun lakukan. Tantang pikiran yang tidak realistis dan meminta mereka memeriksa kemungkinan terburuk. Waspadai sesuatu yang dikhawatirkan anak baik itu bersumber dari berita, online, percakapan dengan teman.
Segala emosi yang dirasakan oleh orang dewasa baik senang, kecewa, sedih, marah juga wajar dialami oleh anak juga. Untuk itu jelaskan kondisi hati tersebut. Mungkin disebabkan oleh suatu hal tertentu. Katakan bahwa tidak apa-apa dengan emosi tersebut. Memberikan mereka dukungan dengan menggandeng, memeluk dan kasih sayang yang lain. Ini akan membuat mereka lebih tenang.
Menjaga Diri
Ajarkan anak untuk mengenal self-care dasar. Seperti lebih banyak kegiatan makan sehat, latihan, dan tidur yang cukup. Pastikan juga sang buah hati punya waktu untuk bersenang-senang dan mengikuti kegiatan dimana mereka menyukainya. Seimbang antar menjaga diri dan membuat kesenangan adalah baik.
Memandang Sudut Pandang Positif Dalam Diri
Yaitu membantu anak untuk mengingat hal sulit yang telah dilalui dengan berhasil dahulu. Dan membuatnya mengerti bahwa tantangan yang telah dilalui mampu meningkatkan kekuatan untuk mengatasi tantangan kedepan. Memberikan dia dorongan bahwa dia mampu untuk mengatasi berbagai masalah dan percaya akan segala keputusan yang diambilnya. Seperti di sekolah, bantu anak melihat bahwa prestasinya berkontribusi terhadap kesejahteraan semua kelas.
Tetap Berpandangan Bahwa Semua Ada Harapan
Mungkin anak mengalami hal yang paling buruk dan menyakitkan dalam hidupnya. Tetap membuatnya berpandangan luas dan berpikir kedepan. Meskipun dia terlalu kecil, masa depan adalah baik dengan mengusahakannya. Pikiran optimis dan positif dapat membuatnya melihat hal-hal baik dalam kehidupan bahkan ketika dia mengalami hal terberat dalam hidup.
Menerima Perubahan
Perubahan mungkin membuat anak takut. Jelaskan bahwa perubahan adalah bagian dari hidup dan juga tujuan baru untuk mengganti tujuan yang tidak tercapai. Penting untuk memastikan semua berjalan dengan baik dan merancang rencana tindak lanjut jika sesuatu tidak berjalan dengan baik. Seperti halnya ketika anak sudah mulai naik kelas beranjak dewasa, diskusikan berbagai hal yang akan berubah dan berdampak padanya.
Menumbuhkan Sikap Resilien Pada Anak Sesuai Jenjang Sekolah
Pada Anak Prasekolah
Lihat tanda ketakutan dan kesedihan yang mereka alami. Buatlah sebuah permainan dimana anak bisa mengekspresikan ketakutan dan kesedihan mereka misalnya lewat lukisan. Perbanyak waktu me time dengan keluarga untuk melatih hal ini.
Pada Sekolah Dasar
Pastikan anak punya tempat dimana mereka merasa aman seperti rumah dan sekolah dengan orang tua atau guru. Jangan menakuti mereka dengan berita yang membuat mereka takut. Katakan bahwa dimanapun ketika mereka merasa tidak aman, sobat sebagai orang tua selalu ada untuknya. Dengarkan kekhawatiran dan ketakutan mereka ketika mereka berbicara dengan sobat dan biarkan mereka tahu bahwa sobat ada untuk mereka.
Sekolah Menengah
Perkuat empati dan bantu anak menjaga perspektif tetap positif. Jika anak jatuh ke dalam pergeseran kelompok sosial yang terbentuk di sekolah menengah, bantu mereka memahami bahwa anak-anak lain mungkin juga merasa kesepian dan bingung, dan bantu mereka untuk melihat melampaui situasi saat ini. Ngobrol dengan mereka tentang apa yang mereka rasakan. Berikan saran tentang pendapat sobat yang akan meredakan masalah. Tentunya temukan berbagai teknik untuk menguntungkan untuk anak.