Jumat , Februari 7 2025

Mengajarkan Perilaku Digital Yang Baik Pada Anak

Internet mengubah cara mengasuh anak termasuk mengajarkan perilaku digital yang baik adalah wajib ditransfer oleh orang tua. Bagaimana tidak, bahwa sobat pasti juga dikelilingi oleh berbagai teknologi dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat digital.

Kita sendiri sebagai orang tua mungkin secara dewasa menanggapi hal berbau digital dengan baik. Lantas bagaimana dengan anak kita? Bagaimana cara mentransfer model perilaku yang baik dari kita ke anak? Gookalian akan berikan tips perilaku yang harus dimiliki oleh anak kita dalam kehidupan digitalnya.

Mengajarkan Perilaku Digital Yang Baik Pada Anak

Hampir sama seperti keterampilan sosial yang wajib diajarkan ke anak. Dalam kehidupan di dunia maya juga bersifat sosial karena terdapat interaksi dengan orang lain. Ini sangat berbeda dengan masa kecil kita yang bahkan tidak kenal dengan namanya dunia digital.

Menurut penelitian, setidaknya 53 persen anak-anak sudah memiliki ponsel pintar sendiri sejak umur 11 tahun (common Sense Media Census, 2019). Sangat penting untuk mengajarkan tanggung jawab online dan bagaimana membangun sebuah hubungan yang sehat.

Dengan membangun komunikasi dengan anak, beberapa hal dibawah ini bisa mengantisipasi berbagai perilaku digital sejak dini.

Tentukan Waktu Tanpa Ponsel

Mengajarkan anak dalam jangka waktu penggunaan ponsel adalah wajib. Untuk melatih tanggung jawab dan waktu yang sesuai dalam penggunaan ponsel sehari-hari. Artinya berikan batasan waktu anak harus keluar rumah, melakukan kehidupan sosial, mencari pengalaman diluar rumah dan mencari teman (menumbuhkan skil sosial).

Baca Juga!  Tips Agar Khutbah Jumat Tidak Ngantuk

Terlalu banyak di depan ponsel dan kurangnya gerak kegiatan pada anak dapat memicunya terkena obesitas atau kelebihan berat badan. Ini juga akan menjaga pola tidurnya jika diterapkan 30 menit tanpa Hp sebelum tidur. Mengatur kebebasan dan waktu untuk anak dalam menggunakan dunia digitalnya adalah bukan merupakan sebuah larangan, melainkan kebaikan yang bisa sobat tunjukkan pada buah hati.

Menemukan Keseimbangan Dalam Mengajarkan Perilaku Digital Yang Baik

Kehidupan diluar dan didalam jaringan internet harus dipadukan menjadi hal yang seimbang. Setidaknya jangan sampai anak merasa dia dilarang untuk bermain dengan ponsel. Apalagi memang zaman sekarang banyak anak yang lebih sering bermain online dengan teman-temannya. Hal ini boleh dilakukan karena anak memang wajar jika bermain. Akan tetapi juga tidak melebihi kegiatan untuk bersosial seperti bertemu dan bercakap dengan orang lain.

Menjaga kesehatan mental anak agar dia menikmati kehidupan sosial dunia nyata dan dunia maya memang cukup sulit. Sobat bisa menggunakan bantuan Kontrol Orang Tua (Parental Control) yang disematkan pada ponsel pintar dalam menangani hal ini.

Jangan sampai orang tua menanamkan ketakutan dalam dunia digital. Karena ini bisa jadi bumerang yang menciptakan perilaku tidak baik di dunia digital.

Perilaku Menjadi Warga Internet Yang Baik

Hampir sama seperti apa yang kita inginkan dalam diperlakukan orang lain. Kita berusaha menghargai orang lain maka sebaliknya akan kita dapatkan. Begitu juga perilaku perundungan yang tidak bisa kita biarkan begitu saja dilakukan oleh anak.

Setidaknya 15% persen (stopbullying.gov) anak melaporkan mereka menjadi korban pembulian Cyber. Jangan sampai anak menjadi pelaku atau korban. Katakan padanya untuk berinteraksi dengan positif dalam dunia digital. Tanyakan juga apakah dia pernah merasa dirundung oleh orang lain agar terbuka dan mau menceritakannya.

Baca Juga!  Melatih Anak Agar Berani Tidur Sendiri

Selain menetapkan waktu untuk penggunaan ponsel, kontrol orang tua sangat bagus untuk melihat riwayat ponsel. Apa yang dibuka oleh anak, peringatkan untuk tidak membuka dan instal aplikasi yang tidak biasa. Izin dibutuhkan jika anak ingin melakukannya. Ini dapat menjaganya dari hal yang tidak diinginkan.

Jadilah Contoh

Anak zaman sekarang memang bahkan lebih pintar daripada orang tua saat mengoperasikan ponsel. Orang tua harus lebih pintar lagi, karena meskipun anak-anak lebih tahu cara pengoprasian ponsel. Perilaku dalam menggunakan dunia digital dan pengalaman memang tidak sebagus orang tua.

Apabila orang tua juga sedang belajar mengenal teknologi digital. Terus belajar cara-cara berkelakuan digital baik. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan orang tua lain atau kawula muda yang lebih dipercaya dapat membantu mengatasi gap teknologi ponsel. Mereka dapat membantu sobat dalam menjaga anak terhindar dari konten negatif dan berkelakuan dengan baik.

Terus Mencoba Dan Temukan Polanya

Karena hanya sobat sebagai orang tua yang tahu ciri khas anaknya. Sobat bisa menemukan berbagai cara dan metode tersendiri setelah membaca artikel ini. Tentukan konten yang sesuai dengan umur dan kedewasaan anak. Sehingga dapat mengantisipasi berbagai hal yang ada dalam dunia digital.

Check Also

Cara dan Kapan Influencer Dibayar melalui Intellifluence 2

Cara dan Kapan Influencer Dibayar melalui Intellifluence

Sebagai seorang influencer, salah satu hal yang sering membuat saya penasaran adalah bagaimana dan kapan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *